Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI Pastikan Tidak Hadiri Penjaringan Cagub Gerindra

Kompas.com - 27/01/2016, 05:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memastikan tidak akan hadir dalam acara penjaringan bakal calon gubernur Partai Gerindra yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (27/1/2016) siang.

Pelaksanaan kegiatan yang bersamaan dengan jam kerja menjadi penyebabnya.

Saefullah mengaku sudah menyampaikan alasan ketidakhadirannya itu ke tim penjaringan dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta.

"Saya mengapresiasi atas undangan tersebut. Saya tidak bisa hadir karena saya masih PNS (pegawai negeri sipil) dan wajib mentaati peraturan," kata dia saat dihubungi, Selasa (26/1/2016) malam.

Saefullah kemudian menceritakan sumpah yang diucapkannya saat dilantik menjadi Sekda pada akhir 2014. (baca: Masuk Bakal Calon Gubernur Gerindra, Sekda DKI Lapor Ahok)

Ia menyebut, saat itu sudah berjanji untuk membantu Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menjalankan tugas.

"Saya kan sudah disumpah jadi Sekda. Tugas saya membantu Gubernur dan Wakil Gubernur," ujar dia. (baca: Ahok: Saya Mau Lelang Jabatan Eselon I Nih, Siapa Tahu Sekda Mau Maju Pilkada)

Ada delapan orang yang masuk dalam bursa bakal calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Mereka berasal dari internal dan eksternal partai.

Dari kalangan internal, tercatat ada nama Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, dan Ketua DPD DKI Jakarta Mohamad Taufik.

Sedangkan dari kalangan eksternal, selain Saefullah, ada pula nama mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Seperti Saefullah, Sjafrie dipastikan tidak hadir karena masih menjalani studi S-3nya di luar negeri.

Sedangkan Ridwan Kamil belum bisa memastikan apakah akan hadir atau tidak. (baca: Diundang Gerindra, Ridwan Kamil Bilang "Enggak Prioritas")

"Saya banyak kegiatan juga, enggak prioritas. Kan bisa via telepon juga. Jadi, tidak harus secara fisik datang. Tetapi, fifty-fifty lah," ujar pria yang akrab disapa Emil ini di Pendopo Kota Bandung, Selasa kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com