Salah satu pemilik usaha minuman tersebut, Vialyne Dinata, mengatakan, pihaknya saat ini belum mengurus izin ke BPOM setempat.
"Awalnya, kami pikir ini untuk iseng-iseng saja, coba berwirausaha dan sekali event saja, mengingat kesibukan kami di fakultas, ditambah tahun ini sudah mau masuk profesi dokter (koas)," kata Vialyne kepada Kompas.com,Selasa (26/1/2016).
Namun, dia mengatakan, ke depannya akan segera merencanakan pengurusan izin edarnya. Untuk wadahnya sendiri, Vialyne menuturkan bahwa produk ini sempat dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Mereka berpikir bahwa kemasan yang dipakai untuk minuman tersebut merupakan botol bekas sabun cuci piring.
"Tetapi, ya kami jelaskan kalau kami pakai botol baru, bukan bekas. Buatan pabrik yang memang bentuknya saja seperti botol sabun cuci piring," ucap dia.
Vialyne menambahkan, wadah yang digunakan pun aman alias food grade dengan kode nomor satu. Kode itu tertera pada bagian bawah dan seperti yang digunakan oleh kemasan air mineral kebanyakan.
Sebelumnya diberitakan, minuman dalam kemasan serupa botol sabun cuci piring ini merupakan produk dengan brand Magic Wash. Magic Wash merupakan kreasi dari lima mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya.
Mereka adalah Vialyne Dinata, Steven Hannata, Panji Adhytama, Yosua Halim, dan Selvi Hokman. Minuman itu terdiri atas dua jenis berbahan dasar, yakni susu dan soda, dan dibanderol dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 20.000.
"Kalau susu ada rasa cokelat, taro, green tea, dan bubble gum. Kalau soda itu ada yang rasa jeruk, anggur, melon, dan berry," ujar Vialyne.
Saat ini, Magic Wash hanya dipasarkan melalui akun Instagram dan sebatas di wilayah Malang saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.