Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ada Proyek Jalan Layang Semanggi, Enggak Kebayang Macetnya 'Gimana'..."

Kompas.com - 01/02/2016, 10:48 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta akan membangun jalan layang di samping Semanggi. Proyek ini dipastikan akan memperparah kemacetan di kawasan tersebut.

"Bagus sih, cuma pasti tambah macet, sekarang saja belum ada proyek tersebut sudah macet di depan Polda," kata Hadi, salah satu karyawan swasta di kawasan Slipi, Senin (1/2/2016).

Meski begitu, dia mendukung proyek tersebut. Sebab, jalan layang itu akan mempermudah akses dari Slipi, dapat langsung memutar balik di Semanggi, bila ingin menuju ke arah Kebayoran Baru.

Hal senada juga dikatakan Dwi Suroso yang setiap hari untuk ke kantornya di Kebon Jeruk melintasi kawasan Semanggi. Ia sangat mendukung rencana Pemprov DKI tersebut.

Walaupun proyek tersebut akan berdampak kemacetan, jalan layang tersebut akan sangat berguna bagi masyarakat.

"Pasti macet, tetapi kan itu sementara doang. Kalau jalan itu sudah jadi, kan kita juga yang enak, gak repot lagi harus muter," ucapnya.

Dwi berharap, jika kelak jalan layang tersebut akan terealisasi, pengguna motor seperti dia akan bisa menggunakan jalan layang itu. Sebab, dia tidak ingin jalan tersebut seperti Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang yang tidak bisa dilintasi roda dua.

"Semoga motor bisa lewat. Jangan kaya JLNT, pas dibangun kita kena macetnya, giliran sudah jadi enggak bisa kita gunain," ujarnya.

Sementara itu, Roy, warga Tendean yang bekerja di Palmerah, tidak bisa membayangkan kemacetan di ruas jalan tersebut jika proyek jalan layang itu sudah berjalan.

Sebab, menurut dia, sebelum proyek itu berjalan saja, ia membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai di kantornya di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

"Enggak kebayang macetnya gimana, bisa jadi seperti proyek MRT yang di Tendean yang bikin macet parah kalau pagi," ujarnya.

Namun, guna menghindari kemacetan yang akan disebabkan oleh proyek tersebut, Roy sudah mengetahui alternatif jalan lain untuk menuju ke kantornya, selain melewati ruas jalan Semanggi walaupun, menurut dia, jalan alternatif tersebut jarak tempuhnya lebih jauh ketimbang lewat Semanggi.

"Sebenarnya enakan lewat sini (Semanggi), tinggal lurus saja. Tetapi, mau enggak mau, nanti lewat jalan lain daripada nanti telat ke kantornya, paling saya lewat belakang Senayan," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pembangunan jalan layang di samping Semanggi rampung pada pertengahan 2017.

Rencananya, groundbreaking pembangunan jalan layang Semanggi dimulai April tahun ini.

Adapun konsep pembangunan jalan layang samping Semanggi itu untuk menyederhanakan kawasan Semanggi dengan membuat akses khusus yang bisa belok ke arah kanan, terutama dari arah Ratu Plaza menuju Cawang, dan sebaliknya dari arah Grogol menuju ke Kebayoran Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com