Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi: Ahok Janjikan Dana Hibah dari APBD Perubahan 2016

Kompas.com - 01/02/2016, 13:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Sekretaris Daerah Kota Bekasi Dadang Hidayat mengatakan Pemerintah Kota Bekasi sudah menyerahkan proposal bantuan keuangan sebelum pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016 berakhir.

Dengan demikian, Pemerintah Kota Bekasi tidak terlambat dalam menyerahkan proposal bantuan keuangan.

"Sebelum Pemprov DKI selesai bahas APBD, proposal milik Bekasi sudah diserahkan," ujar Dadang ketika dihubungi, Senin (1/2/2016).

Pernyataan Dadang memperkuat pernyataan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bahwa Pemkot Bekasi tidak terlambat menyerahkan proposal. Pihak yang terlambat justru kota-kota mitra lainnya.

[Baca: Wali Kota Bekasi Bantah Telat Serahkan Proposal Bantuan Keuangan]

Dadang mengatakan meski sudah menyerahkan proposal tepat waktu, Pemkot Bekasi tetap harus menunggu kota mitra lain yang terlambat.

"Karena Pemprov DKI maunya diurus sekaligus dengan kabupaten dan kota mitra lain. Jadi enggak dipisah-pisah," ujar Dadang.

Dadang mengatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah berjanji akan memberikan dana hibah tersebut dalam APBD-Perubahan 2016.

Berbeda dengan kota lain, Dadang mengatakan Kota Bekasi sudah pasti dapat dana tersebut.

"Jadi itu janji Gubernur DKI, kalaupun diundur di APBD perubahan, dana hibah untuk Bekasi sudah pasti dapat bantuan," ujar dia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta batal memberi bantuan keuangan kepada kota mitra pada APBD 2016.

[Baca: Ahok: Kota Mitra Telat Masukkan Proposal Bantuan Keuangan]

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, Pemprov DKI batal memberi bantuan keuangan kepada Pemerintah Kota/Kabupaten Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Depok.

[Baca: DKI Batal Beri Bantuan Keuangan ke Kota Mitra]

"(Bantuan kepada kota mitra) tidak bisa diproses karena (proposal permohonan bantuan keuangan) terlambat diusulkan," kata Tuty, Minggu (31/1/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com