Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Tanggul Belum Ada, Kampung Pulo Bisa Banjir Dua Meter"

Kompas.com - 03/02/2016, 11:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir masih menggenangi kawasan Kampung Pulo di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (3/2/2016).

Namun, banjir diklaim dapat berkurang ketinggiannya setelah pemerintah menormalisasi dan membangun tanggul di tepi Sungai Ciliwung.

Hal ini disampaikan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang meninjau kondisi banjir di Kampung Pulo.

Menurut Bambang, air dari Sungai Ciliwung yang meningkat tak seluruhnya masuk ke pemukiman warga berkat adanya tanggul.

"Mohon maaf ya, ini untungnya ada tanggul, karena kalau tidak bisa dua meteran banjirnya," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, saat ini, banjir merendam beberapa titik di tiga RW dengan ketinggian tertinggi menurutnya 90 sentimeter atau hampir satu meter.

Air dapat menembus masuk ke pemukiman warga melalui celah di saluran air di tanggul yang belum rampung dibangun.

"Air ini kirimam dari Bogor dan Depok, karena kita sendiri enggak hujan. Kondisinya cukup tinggi masuk di sebagian pemukiman karena ada saluran dari warga yang belum dipasang kleb dan saluran pembuangan airnya yang melewati tanggul belum jadi," ujar Bambang.

Pihaknya pun menurunkan empat truk yang memuat tujuh mesin alat pompa. Selain itu, saat ini, disiapkan karung pasir untuk membendung air.

"Ini upaya yang akan saya tempuh. Hari ini kalau bisa ditutup karung pasir, dan mesin sedotnya dioperasikan. Air dari pemukiman warga dibuang ke kali (Ciliwung)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com