Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Pengendara Dinilai Lebih Rentan Kecelakaan

Kompas.com - 05/02/2016, 15:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan pengendara dinilai lebih rentan mengalami kecelakaan sepeda motor dibandingkan laki-laki. Berdasarkan data Polda Metro Jaya, sepanjang 2015 tercatat 1.621 perempuan terlibat kecelakaan. Sebanyak 87 orang meninggal, 525 orang luka berat, dan 1.009 orang luka ringan.

Kepala Seksi Sarana Orang dan Barang Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa Polda Metro Jaya Komisaris Endah Susilowati mengatakan, perempuan pengendara sepeda motor rata-rata lebih mudah gugup dan refleksnya tak sebaik lelaki pengendara. Meski demikian, ini tak berlaku bagi semua perempuan pengendara.

Karakter ini menyebabkan perempuan lebih rentan kecelakaan saat mengendarai sepeda motor. "Lelaki pengemudi rata-rata lebih baik tekniknya saat mengendarai sepeda motor," ujarnya dalam diskusi "Berkendara dengan Aman Bersama Anak" yang diselenggarakan PasarPolis.com, Kamis (4/2/2016), di Jakarta Pusat.

Menurut data PasarPolis yang mengutip data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 2014 jumlah kecelakaan sepeda motor yang melibatkan perempuan pengendara melonjak hingga 49,50 persen.

Meski meningkat pesat, jumlah total kecelakaan yang melibatkan perempuan masih lebih rendah daripada yang melibatkan laki-laki.

Menurut Endah, saat ini ada kecenderungan peningkatan kebutuhan perempuan mengendarai sepeda motor. "Coba sekarang kalau dilihat di sekitar SD, banyak ibu bersepeda motor mengantar anak dan di pasar-pasar untuk belanja," ujarnya.

Pendiri PasarPolis.com, Cleosent Randing menambahkan, angka-angka tersebut selaras dengan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Menurut AISI, angka pembelian sepeda motor oleh perempuan di Indonesia meningkat dari 8 persen pada 2010 menjadi 15 persen pada 2015.

Pendiri klub perempuan berkendara aman Inuk Blazer Ladies Bikers Club, Inuk Blazer, mengatakan, ada sejumlah tips berkendara aman bagi perempuan. Tips itu, antara lain, tak mengenakan rok dan sepatu bertumit tinggi saat mengendarai motor dan selalu mematuhi peraturan.

Melanggar aturan

Dalam diskusi terpisah tentang keamanan berlalu lintas di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kemarin, terungkap bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas diawali pelanggaran aturan di jalan raya.

Ajun Komisaris Besar Agustin dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri mengatakan, pelanggaran itu mulai dari tak memakai helm, melanggar lampu merah, melanggar marka jalan, melebihi batas kecepatan maksimum, hingga melawan arus.

Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor tewas setelah terperosok jurang di Jalan Nanggeleng, Sukamakmur, Bogor, Rabu (3/2) sore. Korban bernama Riyan Budi Santoso (25), warga Combang, RT 022 RW 003 Pojoksari, Sukomoro, Magetan, Jawa Timur.

Kecelakaan terjadi saat korban membonceng istrinya memakai Honda Vario B 4557 TDZ. Kepala Subbagian Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, korban terperosok diduga akibat kehilangan kendali saat berusaha menghindari lubang jalan. (IRE/DNA/BRO)


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Februari 2016, di halaman 28 dengan judul "Perempuan Pengendara Dinilai Lebih Rentan Kecelakaan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com