Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Mobil Fortuner Usai Tabrak Sepeda Motor di Daan Mogot

Kompas.com - 08/02/2016, 17:23 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi mobil Fortuner B 201 RFD ringsek setelah menabrak beberapa sepeda motor dan tiang listrik di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (8/2/2016).

Bagian paling parah ialah bagian depan atap mobil. Dari bagian depan, yakni mesin, kondisinya cukup ringsek.

Kap mesin tampak penyok dan lecet, sedangkan bagian bemper mobil terlihat longgar. Kedua lampu juga sudah copot.

Di bagian belakang kemudi, kondisi di dalamnya cukup parah. Beberapa bagian dekat setir copot.

Sementara itu, juga masih ada sisa cairan di kursi samping sopir. Tepat di atasnya, kondisi atap tampak penyok ke bawah. Tepat di bagian sopir, atapnya lebih ringsek.

Di bagian tengah, bagian paling parah ada di paling kiri. Pintu di kiri penyok, sedangkan kondisi atapnya hampir seperti di bagian depan.

KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM Mobil Fortuner B 201 RFD

Di bagian belakang, kondisi di bagian luar mobil tampak ringsek. Seperti di tengah, kondisi paling parah ada di sisi kiri.

Namun, keadaan di bagian belakang lebih mengerikan. Di sisi kursi sisi kanan masih terdapat sisa darah yang menempel.

Kini, mobil tersebut berada di kantor Sat Lantas Wilayah Jakarta Barat, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Peristiwa ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan tiga orang menderita luka. (Baca: Polisi: Pengemudi Fortuner Baru Pulang dari Tempat Hiburan Malam)

Korban meninggal merupakan pengendara sepeda motor dan yang dibonceng, yaitu Zulkahfi Rahman dan istrinya, Nuraini, juga penumpang Toyota Fortuner bernama Tatang Satriana dan Evi.

KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM Mobil Fortuner B 201 RFD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com