Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanie Disebut sebagai Kunci Kasus Kematian Mirna

Kompas.com - 09/02/2016, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, mengungkapkan bahwa sahabat Mirna, yakni Hanie, merupakan saksi kunci dalam membongkar kasus kematian Mirna.

Adapun Mirna tewas seusai meminum kopi yang bercampur dengan sianida di Kafe Olivier. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan sahabat Mirna lainnya, yakni Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka.

“Kuncinya ada di Hanie. Hanie itu lebih kenal Jessica dibandingkan dengan Mirna. Dia kenal (Jessica) duluan tuh, lalu Mirna datang, kemudian berteman,” kata Dermawan dalam wawancara dengan Aiman di Kompas TV, Senin (8/2/2016).

(Baca juga: Pengacara Anggap Adegan Hani dalam Rekonstruksi Tak Memberatkan Jessica)

Menurut Dermawan, Hanie juga pernah mencicipi kopi mengandung sianida yang diminum Mirna ketika kejadian. Saat itu, kata dia, Hanie hanya menempelkan kopi di lidahnya.

“Dia tes hanya kena lidah, mati kalau dia (Hanie) minum,” sambung Dermawan. Saat Mirna berada di rumah sakit setelah kejang-kejang akibat minum kopi di Kafe Olivier, Dermawan sempat meminta dokter untuk turut memeriksa Hanie.

Untungnya, Hanie tidak menjadi korban dari kopi tersebut. Dermawan juga mengungkapkan interaksi keluarganya dengan Hanie setelah Mirna meninggal dunia.

Menurut dia, Hanie menemui keluarga Mirna untuk berbelasungkawa setelah kawannya itu meninggal dunia. Hanie sempat berbincang bersama anggota keluarga Mirna.

Ngobrol di bawah, di rumah, saya tanya ngobrol yang aneh-anehnya saja, lalu mereka pada mengkerut, mikir, iya nanti kita pikirin. Hal-hal yang saya sampaikan kepada polisi, apa yang kita dengar-dengar, sambung-sambungin, akhirnya terbentuk kan,” ujar Dermawan.

Sikap Hanie ini, kata dia, berbeda dari perilaku Jessica. Dermawan mengatakan bahwa Jessica seolah menghilang setelah Mirna tewas. (Baca juga: 11 Jam Diperiksa, 47 Pertanyaan, Apa yang Dicari Penyidik dari Hani?)

Ketika hari kejadian, Jessica tidak mendatangi keluarga Mirna dengan alasan sakit. Menurut Dermawan, baik Hanie maupun Jessica berteman dengan Mirna sejak sama-sama kuliah di Australia.

Dermawan juga mengaku telah mengumpulkan informasi sendiri terkait kematian putrinya. Ia telah mengerahkan anak buahnya untuk mengungkap kasus ini.

“Ya, saya kan investigasi lewat orang saya. Di rumahnya, hilang celananya (Jessica) sama polisi juga saya suruh cariin, sampai ke sampah-sampah, ke mana-mana, belum dapat sampai sekarang,” ujar Dermawan.

(Baca juga: Hani: Saya Tak Melayani Pertanyaan Ya, Capek Banget)

Bahkan, Dermawan mengaku memperoleh informasi dari The Australian Federal Police (AFP) atau Kepolisian Australia mengenai indikasi pidana lain yang dinilainya mampu menguatkan bukti dalam kasus kematian Mirna.

Kompas TV Jessica Tolak Reka Ulang Kedua?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com