Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Pulo, Kalijodo, dan Target Ahok Selanjutnya...

Kompas.com - 02/03/2016, 09:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pemerintahannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji bakal membongkar seluruh bangunan liar yang berdiri di lahan negara.

Mulai dari pemukiman di bantaran kali, di atas saluran air, hingga yang berdiri di atas ruang terbuka hijau (RTH).

Masih terbayang di benak, bagaimana Pemerintah Kota Jakarta Timur dan Satpol PP DKI Jakarta membongkar sejumlah pemukiman liar di Kampung Pulo di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, 20 Agustus 2015 lalu.

Kawasan itu menjadi kawasan langganan banjir. Namun, setiap kepala daerah menemui kesulitan ketika akan menertibkan bangunan liar di bantaran Kali Ciliwung itu.

Seperti yang diucapkan oleh Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu.

"Sudah lima gubernur, enggak ada yang jadi bongkar. Mereka juga jadi bodo amat, akhirnya bangun rumah lagi. Baru Pak Ahok (Basuki) nih yang akhirnya berani membuat keputusan itu. Kata Bapak, 'bereskan'," ujar Bambang ketika itu.

Tak sedikit penolakan serta kecaman yang disampaikan beberapa pihak kepada Basuki dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Baca: Penambahan RTH Tak Harus Membongkar Wilayah Berpenghuni).

Meski penertiban berakhir ricuh, namun sekitar 920 kepala keluarga (KK) telah direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat.

Cara yang ditempuh Basuki pun terbilang berbeda dengan gubernur sebelumnya, Joko Widodo.

Tak ada komunikasi dan makan siang seperti yang dilakukan Jokowi. Basuki lebih memilih menggunakan ancaman pemecatan bagi anak buahnya yang tak mau mengikuti instruksinya.

Pada akhirnya, sebagian bangunan liar di bantaran Kali Ciliwung telah rata dengan tanah.

Langkah pertama yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta setelah itu adalah pembangunan sheet pile atau dinding turap di sisi Kali Ciliwung.

"Target saya tahun ini cuma Kampung Pulo tidak banjir," kata Basuki.

Meskipun belum benar-benar bebas banjir, namun banjir di Kampung Pulo mulai dapat teratasi.

Jalan Jatinegara Barat dan Terminal Kampung Melayu yang biasanya terendam banjir, kini tidak lagi demikian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com