Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI AL dan Polisi Baku Tembak Dekat Taman Mini

Kompas.com - 02/03/2016, 12:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah insiden baku tembak terjadi antara seorang anggota TNI Angkatan Laut dan empat anggota polisi dari Polres Metro Jakarta Timur di Jalan Raya Taman Mini, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2016).

Satu polisi mengalami luka tembak akibat kejadian tersebut. Menurut infomasi yang dihimpun Kompas.com, baku tembak di antara dua pihak aparat beda institusi ini terjadi saat aparat Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur tengah mengusut kasus narkoba di bawah pimpinan Ipda Maryono.

Polisi sedang mengumpan tersangka kasus narkoba bernama Edi Azis. Kemudian, Edi berhasil dibekuk saat dipancing di lokasi tadi. Namun, secara mendadak, sebuah mobil Toyota Avanza mencurigakan dengan nomor polisi B 1220 KKS hendak pergi dari lokasi saat Edi ditangkap.

Saat anggota coba menghentikan, seorang laki-laki muncul lalu mengeluarkan senjata api. Salah satu anggota Satnarkoba Polres Metro Jakarta Timur yang bertugas, Brigadir Satu Umar Seno Aji, mencabut pistol dan memperingatkan bahwa dirinya adalah polisi.

Umar sempat memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali. Namun, pria dari mobil Toyota Avanza itu menembak dan mengenai paha Umar. Polisi tersebut kemudian tersungkur, dan anggota polisi lain langsung membantu.

Baku tembak sempat terjadi sampai akhirnya pria dari mobil Toyota Avanza itu berkomunikasi bahwa dia juga anggota dari satuan TNI AL. Belakangan, ia diketahui sebagai Kapten Laut Detasemen Intel Komando Armada Barat TNI AL Kapten Eko Wuryanto. (Baca: Menhan: Menyedihkan kalau TNI-Polri Kena Narkoba)

Salah komunikasi

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung yang dikonfirmasi membenarkan informasi itu. Saat itu, anggota Satnarkoba Polres Metro Jakarta Timur sedang menangkap tersangka kasus narkoba. Namun, anggota bertemu oknum TNI AL itu dan terjadi kesalahan komunikasi.

Oknum TNI AL itu mengira, anggota bersenjata api itu adalah begal. Sementara itu, polisi mengira bahwa sang oknum TNI AL dicurigai terkait kasus narkoba yang sedang ditangani.

"Terjadi miskom, satunya dicurigai narkoba, satunya takut kejahatan, miskomunikasi," kata Agung kepada wartawan, Rabu (2/3/2016).

Tembakan peringatan, menurut dia, dilepaskan dari jarak 10 meter. Ketika sama-sama tahu sebagai anggota, mereka akhirnya sama-sama bertemu.

"Begitu sama-sama tahu anggota, di situlah akhirnya turun. Langsung nolong korban (Briptu Umar)," ujar Agung. Briptu Umar saat ini dalam perawatan di RS Haji Pondok Gede. (Baca: Saling Pandang, Pemicu Bentrok TNI-Brimob di Karawang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com