Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ahok: Bulan Mei, Ahok Akan Deklarasikan Diri sebagai Cagub DKI Independen

Kompas.com - 03/03/2016, 08:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disebutkan akan mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur independen pada bulan Mei mendatang.

Teman Ahok, yang menjadi relawan pendukung mantan Bupati Belitung Timur itu, menyatakan, tiga bulan mendatang, target satu juta data kartu tanda penduduk (KTP) akan terkumpul.

Target itu merupakan syarat dukungan apabila Ahok ingin maju melalui jalur independen.

"Kami sedang menunggu Ahok. Rencananya, setelah 1 juta (data) KTP pada bulan Mei, beliau akan deklarasi pada bulan yang sama," ujar juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, dalam acara Satu Meja yang tayang di Kompas TV, Rabu (3/3/2016).

(Baca: Ahok: Timses Saya Teman Ahok)

Saat ini, Teman Ahok sudah mengumpulkan 760.000 data KTP. Masyarakat yang menyampaikan dukungannya untuk Ahok itu, sebut Singgih, juga menitipkan pesan khusus agar Ahok benar-benar maju melalui jalur independen.

"Banyak yang menyatakan dukungan itu mengatakan, mereka tidak masalah kalau parpol mendukung, bukan mengusung Ahok," ujar dia.

Sikap itu, kata dia, bukan berarti Teman Ahok anti terhadap partai politik. Namun, melalui jalur independen, masyarakat bisa dilibatkan dalam memilih calon pemimpinnya.

Menurut Singgih, partisipasi publik itu yang tak dimiliki parpol. Parpol cenderung menentukan calon gubernurnya mendekati batas pendaftaran sehingga pemilihan hanya ditentukan oleh segelintir elite.

(Baca: Ahok di Antara Prinsip Teman Ahok dan Harga Diri PDI-P )

Dengan dukungan yang selama ini dilakukan oleh Teman Ahok, Singgih pun yakin, Ahok akan tetap maju melalui jalur independen.

Untuk sosok wakil gubernur yang akan mendampingi Ahok, Teman Ahok memercayakan hal itu sepenuhnya pada pilihan mantan politisi Partai Golkar dan Gerindra itu.

"Pak Ahok bilang, dengan wakil yang sekarang, beliau sudah cocok," kata Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com