Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Gabungan Susuri Gorong-gorong Medan Merdeka Barat hingga Tanah Abang

Kompas.com - 05/03/2016, 19:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sepuluh petugas gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, serta PT Telkom menyusuri gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (5/3/2016) petang.

Langkah ini dilakukan terkait kelanjutan penyelidikan temuan gulungan bungkus kabel yang menghambat saluran air.

Sebelum masuk ke gorong-gorong, Kasubdit III Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid memberi penjelasan kepada anak buahnya.

"Tugas Anda adalah mencari suatu barang yang seharusnya tidak ada di dalam situ. Seperti gergaji, head lamp, linggis, atau baju," kata Adi memberi arahan.

Ia pun mengimbau petugas PLN dan Telkom untuk tidak langsung mengambil barang-barang ganjil tersebut.

Nantinya kepolisian yang akan mengambil barang-barang mencurigakan tersebut. Sementara petugas dari PLN dan Telkom bertugas mengidentifikasi kabel.

"PLN dan Telkom potong kabelnya, apakah kabel itu layak dipotong atau tidak. Sekaligus mengambil sampelnya," ujar Adi.

Ada yang terlihat santai, ada pula yang terlihat tegang. Para petugas pun telah menggunakan peralatan lengkap.

Petugas kepolisian terlihat mengenakan peralatan paling lengkap dibanding lainnya. Seperti pelampung berwarna merah, sarung tangan kuning, masker, helm bersenter, sepatu bot, serta celana khusus.

Sementara petugas Telkom dan Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat hanya mengenakan pelampung dan sepatu bot.

"Jalan berjejer, beriringan, dan sapu gorong-gorong. Bagaimana, kalau tidak ada pertanyaan kita langsung ke gorong-gorong," kata Adi dilanjutkan doa bersama sebelum memasuki gorong-gorong.

Satu persatu petugas memasuki gorong-gorong. Para petugas yang tidak masuk gorong-gorong terlihat menyemangati rekannya.

"Santai aja. Berdoa dulu," kata seorang petugas.

Rencananya mereka akan menyusuri gorong-gorong arah Medan Merdeka Barat dan Tanah Abang.

Tak ada alat bantu pernapasan seperti tabung oksigen yang menemani mereka menyusuri gorong-gorong yang gelap dan minim sirkulasi udara tersebut.

Adapun sepuluh petugas yang masuk gorong-gorong terdiri dari empat petugas dari kepolisian, dua petugas PLN, dua orang petugas Telkom, dan dua orang petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com