Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan untuk Taman Kalijodo Mulai Dipadatkan

Kompas.com - 08/03/2016, 09:34 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI bersiap membangun taman di Kalijodo. Material untuk membangun taman itu sudah mulai didatangkan. Tumpukan semen, batu kali, dan tanah terlihat dari Jalan Kepanduan II, kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Besi-besi yang berfungsi sebagai tiang pancang pun sudah ada di sana.

Di salah satu sisi, tampak batu kali sudah disusun dan direkatkan dengan semen. Dua eskavator pun dikerahkan untuk mempercepat proses pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di lokasi itu.

Namun material bagunan belum tampak di tiap sisi kawasan. Di sisi Jakarta Utara yang berdekatan dengan Jakarta Barat belum ada tumpukan material apapun.  Demikian juga di area Jakarta Barat.

Daerah itu masih didominasi hamparan puing reruntuhan bangunan pasca penertiban akhir bulan lalu. Para pengumpul barang bekas beserta gerobak mereka masih ditemukan di area Kalijodo.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara, Yati Suharti, mengatakan bahwa saat ini yang sedang dilakukan adalah pemadatan tanah.

"Masih proses pemadatan dan pembersihan lahan dulu supaya tanaman yang ditanam bisa tumbuh subur," kata Yati saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/3/2016).

Ia menyampaikan, desain RTH Kalijodo masih dalam tahap perancangan. Ruang terbuka di kawasan itu rencananya dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti lapangan futsal, taman bermain anak, dan mushola.

Taman itu berkonsep serupa RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Hanya saja ukuran RPTRA di Kalijodo dibuat lebih besar.

Desain lahan parkir bagi pengunjung taman telah disiapkan. Namun posisi lahan parkir itu dibuat tidak berdampingan dengan taman. Lahan parkir itu terletak di Kolong Tol Sediyatmo.

Kompas TV Kalijodo Kini Tinggal Puing-puing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com