Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dinormalisasi, Begini Situasi Kampung Pulo Saat Banjir

Kompas.com - 08/03/2016, 09:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Debit air di Sungai Ciliwung meningkat akibat hujan di kawasan hulu. Biasanya sejumlah daerah di Jakarta pun akan kebanjiran.

Namun kondisinya kini sedikit berbeda untuk daerah Kampung Pulo, Jakarta Selatan, setelah daerah pinggir sungainya dinormalisasi. Pemukiman padat penduduk itu biasanya diterjang banjir ketika debit air Ciliwung meningkat. Pada Selasa (8/3/2016) pagi pukul 07.30, daerah itu tampak cukup kering.

Hal itu bisa terjadi karena adanya tanggul yang dibangun di bibir Ciliwung di pinggiran Kampung Pulo. Meski permukaan air di Sungai Ciliwung di sebelah tanggul lebih tinggi dari rumah-rumah warga, yang tergenang hanya rumah-rumah di dekat saluran air yang terhubung ke pintu air.

Air Sungai Ciliwung rupanya merembes masuk dari beberapa pintu air. Akibatnya, got warga teraliri air cukup deras dan perlahan naik. Di beberapa titik, air memang masuk ke pelataran rumah warga, sekitar 20cm.

Agus (56 tahun) warga RT 15 RW 02 Kampung Pulo mengatakan, tempat tinggalnya kini bebas banjir.

"Semenjak saya tinggal di sini, baru kali ini enggak banjir. Padahal kalau dulu, situasi begini banjir," kata Agus, Selasa.

Ia mengakui, kondisi itu berkat tanggul yang dibangun. Tanggul dengan jalan inspeksi di sampingnya menahan air dari Ciliwung.

"Tapi kita masih was-was, sebab di tembok ini kan masih ada air yang rembes. Air masih terus masuk dan dari Bogor baru sampai pagi ini," ujar Agus.

Nawawi (35), warga RT 14 RW 03 Kampung Pulo, juga mengungkapkan bahwa kondisi kawasan itu telah berubah. 

"Alhamdulilah hampir sebulan ini sudah enggak banjir. Kalau pun banjir, itu air dari selokan. Kan masih masuk rembes. Tapi tingginya enggak lebih dari 20 cm. Cuma kalau situasi sempat siaga I kita tunggu aja," ujar Nawawi.

Camat Jatinegara, Budi Setiawan, mengatakan, genangan saat ini di Kampung Pulo hanya terlihat di saluran air warga akibat rembesan dari pintu air.

Di kawasan normalisasi dari Jalan Abdulah Syafei sampai di Jembatan Tongtek ada lima pintu air.

"Pintu air nomor empat ini yang airnya masuk. Sudah dikasih karung untuk menahan tapi airnya kuat," ujar Budi saat meninjau Kampung Pulo.

Saat ini, enam mobil pompa beroperasi di setiap pintu air. Pompa-pompa itu menyedot air yang tergenang  untuk kemudian dibuang lagi ke Sungai Ciliwung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com