"Ketua Umum saya sampaikan mendukung penuh saya untuk maju sebagai cagub dalam Pilkada DKI. Namun, kami masih khawatir," kata Lulung kepada Kompas.com di kantornya di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).
Kekhawatiran Lulung dilatarbelakangi status partainya yang saat ini belum jelas. Sebab, PPP kubu Djan Faridz, yang notabene menaungi Lulung, tak diakui.
"Ketua umum saya menyebut ada konspirasi besar untuk mengebiri partai kami. Itulah yang menjadi dampak PPP khawatir tak bisa mencalonkan kadernya," kata Lulung.
Sebab, Lulung melanjutkan, untuk menggunakan suara PPP dalam koalisi pada pemilu nanti, status partainya harus jelas sehingga dapat sah secara hukum saat nanti didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.