Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub Ikut Sopir Taksi Lanjut Demo ke Istana

Kompas.com - 14/03/2016, 10:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perwakilan sopir taksi yang melakukan aksi demo di depan Balai Kota DKI Jakarta sudah bergerak menuju Istana.

Sebelumnya, mereka telah berdiskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah untuk menyalurkan aspirasi soal Uber dan Grab.

Sebelum mereka berangkat, Kepala Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) Cecep Handoko bersama dengan Andri dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo sempat menyampaikan orasi di atas mobil komando kepada sopir taksi yang berdemo.

"Saya sudah berdiskusi dengan Kadishub. Saya ajak dia ke sini dan kita akan bareng-bareng ke Istana dengan Pak Kadis Perhubungan, berdemo bersama kita," ujar Cecep, Senin (14/3/2016).

Pernyataan tersebut mendapat sambutan tepuk tangan riuh dari para pendemo.

Andri menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI sepakat bahwa peraturan harus ditegakkan.

"Makanya, kami dibantu oleh polisi akan melakukan penertiban selama mereka belum berbadan hukum," ujar Andri.

Andri mengatakan, dia akan ikut bersama pendemo dan membantu berkomunikasi dengan pihak terkait, khususnya soal penutupan aplikasi yang mereka tuntut. Sebab, dalam hal penutupan aplikasi, Pemprov DKI tidak memiliki wewenang untuk itu.

"Terkait penutupan aplikasi, itu bukan kapasitas pemda. Kami dengan PPAD akan lakukan dialog kepada perwakilan Kemenkominfo untuk menyalurkan aspirasi Bapak-bapak supaya masalah ini cepat teratasi. Itu yang paling penting," ujar Andri.

Dari pihak kepolisian, Kapolres Metro Jakpus Kombes Hendro Pandowo berjanji akan mengawal aksi demo ini hingga selesai.

"Polisi akan mengawal dan mengamankan kalian melakukan aksi. Rekan-rekan sopir taksi akan kami kawal," ujar Hendro.

Kompas TV Angkutan Umum Demo Tolak Transportasi Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com