Saat melakukan aksi demo, jumlah sopir taksi yang berunjuk rasa memang begitu banyak hingga memadati Jalan Medan Merdeka Selatan. Ruas jalan tersebut menyempit dan membuat laju kendaraan tersendat.
Pengemudi ojek aplikasi yang melintas disoraki beramai-ramai. Namun, tidak ada sentuhan fisik.
Ribuan sopir taksi yang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI pagi ini menuntut pemerintah agar menutup bisnis mobil berbasis aplikasi khususnya Grab Car dan Uber.
"Pada hakikatnya Uber dan Grab Car menyerobot beberapa izin. Mereka juga merampok mata pencaharian kami," ujar Koordinator lapangan aksi yang merupakan perwakilan taksi Ekspress, Sodikin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.