Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Azis: Dengan Gusur Kalijodo, Ahok Semakin Tidak Populer

Kompas.com - 16/03/2016, 21:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, menilai langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menggusur bangunan di kawasan Kalijodo akan berdampak terhadap popularitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Dengan menggusur Kalijodo, Ahok semakin tidak populer," kata Razman di PTUN Jakarta, Jakarta Timur, Rabu (16/3/2016).

Dia juga menilai kebijakan tersebut memengaruhi elektabilitas Basuki. (Baca: Pemanggilan Ahok oleh DPR soal Kalijodo Kemungkinan Tak Berlanjut)

"Dugaan saya, dia menjadi menurun tingkat akuntabilitasnya atau elektabilitasnya di mata rakyat," sambung Razman.

Sebelumnya Razman menyatakan bahwa Ahok akan dikalahkan pengamat hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dalam Pilkada DKI 2017.

"Saya kira Ahok enggak akan lama lagi kok diganti dengan petarung Yusril itu," kata Razman, di PTUN Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Razman menyatakan, Ahok tak usah bermimpi untuk memimpin DKI Jakarta lagi. (Baca: Pengacara Azis: Ahok Enggak Lama Lagi Diganti Yusril)

Sebab, menurut dia, Ahok akan kalah karena memilih ikut pilkada melalui jalur independen.

Terkait penggusuran bangunan Kalijodo, warga menggugat surat peringatan pertama (SP 1) penertiban yang diterbitkan Wali Kota Jakarta Utara.

Sidang perdana kasus ini berlangsung di PTUN Jakarta, Kamis ini. Dalam gugatan ini, warga Kalijodo diwakili Razman. Selain itu, Razman menjadi pengacara tokoh masyarakat Kalijodo, Abdul Azis alias Daeng Azis yang ditahan polisi terkait kasus pencurian listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com