Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wanita Emas" Bagi-bagi Susu dan Foto Bareng Warga di Bundaran HI

Kompas.com - 20/03/2016, 09:43 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Demokrat Hasnaeni Moein atau yang kerap disapa "Wanita Emas" datang ke acara car free day (CFD) di Bundaran HI pada Minggu (20/3/2016). Ia datang mengenakan celana panjang merah, sepatu biru, selendang putih bermanik, dan kaus hitam.

Tak lupa pula ia mengenakan rompi kotak-kotak hitam putih bertuliskan "Wanita Emas" pada bagian belakangnya. Ditemani beberapa relawannya dalam lembaga REAKSI TK (Relawan Aksi Tanggap Kemanusiaan), Hasnaeni berkeliling Bundaran HI sambil membagikan susu kepada warga sekitar.

Kedatangan Hasnaeni di CFD pun menjadi perhatian warga. Beberapa warga langsung menghampiri Hasnaeni dan meminta untuk foto bersama.

Pengunjung CFD, Ade Kristin (39), ingin ikut foto bersama lantaran ia mengetahui Hasnaeni sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Selain itu, menurut dia, Hasnaeni merupakan sosok yang baik, ramah, dan cantik.

"Ya, tapi jangan jadi sombong aja kalau udah jadi gubernur," ucap Ade saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu.

Hal senada pun diutarakan oleh pengunjung CFD lainnya, Viki (26). Ia  menilai bahwa Hasnaeni adalah sosok yang baik.

"Tapi, saya kan belum tahu track record-nya dia bagaimana. Dan yang pasti, siapa pun kandidatnya yang penting bisa mengubah Jakarta jadi lebih baik lagi," ucap Viki.

Sedangkan warga lainnya, Jackylin (17), mengaku baru tahu Hasnaeni ingin menjadi calon gubernur DKI Jakarta ketika bertemu di acara CFD tersebut.

"Pas saya lihat orangnya baik, tapi kalau milih dia jadi gubernur saya belum tahu. Soalnya masih lihat-lihat calon yang lain," ucapnya.

Sementara itu, Hasnaeni menuturkan amat senang bisa berjumpa dengan warga. Di CFD, Hasnaeni pun menjumpai beberapa penari ondel-ondel.

Ia mengaku kasihan dengan budaya Betawi ondel-ondel yang mulai terlupakan.

"Kasihan juga sekarang, penari ondel-ondelnya jadi banyak yang ngemis di jalan. Jadi saya bantu mereka cari uang selama di CFD tadi," ungkap Hasnaeni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com