Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marshanda Akui Pengemis yang Ditangkap Dinsos adalah Ayahnya

Kompas.com - 28/03/2016, 10:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Andriani Marshanda mengakui bahwa pengemis bernama Irwan Yusuf yang diamankan pihak Dinas Sosial adalah ayahnya.

"Semalam aku dapat kabar dari temanku, dia kirim link berita tentang Papa dan ada fotonya, emang benar (itu Papa)," kata Marshanda, di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016).

Marshanda mengaku tak kaget akan kejadian tersebut. "Jadi aku enggak kaget sih karena ini sudah cerita lama di keluargaku," ujar Marshanda.

(Baca: Marshanda Temui Pengemis yang Mengaku Ayahnya di Panti Sosial)

Marshanda mengungkapkan, saat ia berumur 7-8 tahun, ayahnya bercerai dengan ibunya. Sejak itu, Marshanda kehilangan kontak dengan ayahnya.

Kendati demikian, saat berusia 15 tahun dan 19-20 tahun, Marshanda pernah bertemu dengan ayahnya.

Namun, keduanya kembali hilang kontak. "Lost contact lagi, terus sekarang saja aku habis lost contact dua tahun sama Papa. Jadi buat aku, ini malah good news ya bisa ketemu Papa lagi," ujar Marshanda.

Diakui Marshanda, ketika bertemu, ayahnya memang dalam kondisi ekonomi tidak baik.

Marshanda mengaku sudah membantu ayahnya bersama keluarga. "Dari keluarganya Papa sudah membantu men-support dan terus men-support juga semaksimal yang mereka bisa. Begitu pula dengan aku," ujar Marshanda.

Sebelumnya, seorang pengemis mengaku sebagai ayah dari artis Andriani Marshanda. (Baca: Ayah Marshanda Mengemis karena Bingung dan Lapar)

Ia mengatakan hal itu saat terjaring Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Jumat (253/2016) sore.

Ketika ditangkap, pengemis tersebut mengaku bernama Irwan Yusuf.

Ia berusaha meyakinkan petugas bahwa dirinya adalah ayah Marshanda. Setelah terjaring, Irwan langsung dikirim ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Cipayung, Jakarta Timur.

Kompas TV Ayah Marshanda Tertangkap Sedang Mengemis?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com