Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PB PII Nyatakan Diri Tidak Terlibat Politik Praktis di Pilkada DKI

Kompas.com - 31/03/2016, 20:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) dalam klarifikasinya membantah telah terlibat dalam masalah politik, khususnya pada Pilkada DKI 2017. Hal ini sekaligus mengoreksi pemberitaan Kompas.com berjudul : "Adhyaksa Agak 'Nyambung', Sandiaga Agak Susah 'Nyambung', Yusril 'Nyambungnya' Jelas" pada Rabu, 23 Maret 2016.

Saat itu, digelar diskusi Reboan yang dihadiri oleh bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Umum PB PII Nasrulah. Namun, Pihak PB PII menyatakan, Nasrulah bukanlah Ketua Umum PB PII, melainkan Ketua Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB PII).

Sekretaris Jenderal PB PII Win Salamsyah Lingga, dalam klarifikasinya menyatakan, Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia PB PII merupakan entitas yang berbeda dengan Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB PII) dan bukan merupakan suatu kesatuan.

"Ketua Umum PB PII saat ini adalah Munawar Khalil dengan Sekjennya Win Salamsyah Lingga (Hasil Muktamar Nasional PII di Sumatera Utara 2015). Adapun Nasrulah Larada (Politisi PAN) merupakan Ketua Umum PB KB PII (Hasil Musyawarah Nasional PKB PII di Jakarta 2015)," kata Win Salamsyah Lingga saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/3/2016).

Pihaknya mengajukan keberatan dengan jabatan yang keliru pada pemberitaan tersebut, lantaran berdampak pada organisasi. Sebab, PB PII memiliki sikap untuk tidak mendukung atau terlibat dalam perpolitikan dan politik praktis. Pihaknya menyatakan, pernyataan Nasrulah dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PB KB PII, bukan dari pihak mereka.

"PII sebagai sebuah organisasi ingin mempertegas, PII bersifat independen, tidak melibatkan diri pada partai politik dan politik praktis, serta tidak menjadi bagian dari golongan atau organisasi politik mana pun," ujar Win Salamsyah Lingga.

Adapun PB PII, merupakan organisasi dengan pelajar Islam yang masih aktif. Sedangkan PB KB PII, lanjutnya, merupakan alumninya. "Itu alumni, sudah selesai beraktivitas atau kepengurusan di PB PII dan usiannya sudah melebihi AD/ART," jelasnya.

Sebelumnya, Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengikuti diskusi Reboan yang diselenggarakan Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB PII) di Rumah PB KB PII di Cikatomas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2016).

Pada kesempatan tersebut, Yusril dipuji sebagai keluarga Masyumi dan cocok didukung maju pada Pilkada DKI 2017. Hal ini disampaikan politisi PAN, Nasrulah, di awal diskusi. Nasrulah membandingkan Yusril dengan bakal calon lain, seperti Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault. Namun, Yusril-lah yang menurut dia lebih kental sebagai kader Masyumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com