Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Masih Buka Pintu untuk Usung Risma Jadi Cagub DKI

Kompas.com - 12/04/2016, 19:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Bappilu DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku tidak mengetahui pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menginginkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Saya belum tahu yang disampaikan Sekjen," kata Gembong kepada Kompas.com, Selasa (12/4/2016).

Meski demikian, ia tak menutup kemungkinan Megawati maupun DPP PDI-P mempunyai dan memilih kader yang lebih berkualitas dibandingkan para pendaftar penjaringan cagub PDI-P DKI Jakarta.

Namun, ia memastikan bahwa semua yang akan diusung PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta wajib mengikuti proses seleksi uji kelayakan dan kepatutan.

"Kalau ada kader lain (di luar pendaftar) yang lebih kualitatif mungkin, tetapi tetap harus mengikuti mekanisme yang ada," ujarnya.

(Baca: Sekjen PDI-P Bicara Sosok Risma yang Merakyat dan Mampu Rombak Birokrasi)

DPD PDI-P DKI Jakarta telah membuka pendaftaran penjaringan cagub DKI sejak tanggal 8 April 2016. Hingga hari ini, sudah ada 14 orang yang mengambil formulir pendaftaran, dua orang di antaranya mendaftar sebagai calon wakil gubernur.

Semua pendaftar harus mengikuti proses yang ditetapkan, mulai dari seleksi administrasi, psikotes, tidak sedang bermasalah hukum, bersih dari penyalahgunaan narkoba, dan lainnya.

Sebelum diputuskan, nama-nama pendaftar yang lolos seleksi administrasi akan diserahkan kepada DPP PDI-P.

"Kemudian, dilakukan psikotes, fit and proper test, baru penjajakan survei partai," kata Gembong.

PDI-P belum juga menetapkan figur yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Sejumlah nama yang muncul dan dikabarkan akan diusung partai tersebut di antaranya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.

(Baca: PDI-P Diprediksi Akan Usung Risma, Ridwan Kamil, dan Ganjar pada Pilkada DKI)

Namun, dalam suatu kesempatan, Risma sempat menyatakan tak akan maju pada Pilkada DKI.

"Dalam sebuah dialog dengan Bu Mega, Bu Risma menyampaikan tidak akan maju di DKI. Bu Risma ingin menjalankan amanat warga Surabaya lima tahun ke depan," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Surabaya, Selasa (1/3/2016). 

Kompas TV Risma Bertemu Djarot, sekaligus Soal Pilkada?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com