JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 7 alat berat dikerahkan untuk menormalisasi Kali Pakin di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/4/2016) pagi.
Tujuh ekskavator amfibi itu mengeruk lumpur yang telah membuat kali itu dangkal. Air kali terlihat hitam pekat dan penuh sampah plastik. Sampah-sampah tersebut berasal limbah warga Pasar Ikan.
Sejak mulai dikeruk pada Senin lalu, lebar Kali Pakin mencapai 50 meter. Normalisasi itu dilakukan agar aliran Kali Pakin bisa langsung mengarah ke laut.
Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta juga mengerahkan 6 truk angkut untuk membuang lumpur. Lumpur hasil kerukan akan dibuang ke kawasan pembuangan akhir di dekat PLTU Ancol, Jakarta Utara.
"Pembuangan lumpur ke dekat PLTU sudah dilakukan sejak Senin lalu. Nantinya memang semua akan dibuang ke sana," kata salah satu petugas Dinas Tata Air, Suyono.
Dalam satu kali jalan, truk tersebut bisa mengangkut lumpur sebanyak 30 ton. Satu truk bisa melakukan pembuangan sebanyak tiga kali dalam sehari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.