Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Tegaskan Hubungannya dengan Ahok Baik-baik Saja

Kompas.com - 18/04/2016, 19:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut, hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga kini masih terjalin baik.

Ia menampik, hubungannya dengan Ahok mulai renggang belakangan ini.

"Enggaklah, ngapain? Kalau seumpama itu kita kasih masukan, kan boleh," kata Djarot, di Balai Kota, Senin (18/4/2016).

(Baca juga: Mereka Calon Penantang Ahok dari PDI-P, Dua di Antaranya Djarot dan Boy Sadikin)

Bahkan, Djarot menyebut dirinya dan Ahok merupakan suatu kesatuan.

Selain itu, dia menegaskan akan mendampingi dan mengawal pemerintahan Ahok hingga berakhir pada 2017. 

"Jangan sampai terpecah, yang kami fokuskan itu pelayanan kepada masyarakat itu, lho. Hubungan kami sangat baik, lho, dari dulu sangat baik," kata mantan Wali Kota Blitar itu.

Djarot sebelumnya beberapa kali melempar sindiran halus kepada Ahok. Terkait polemik reklamasi pantai utara Jakarta, Djarot berpendapat bahwa reklamasi bisa merusak lingkungan dan ekosistem.

(Baca: Djarot dan Kritiknya untuk Ahok)

Hal ini berbeda dengan pendapat Ahok yang menyebut bahwa reklamasi diperlukan.

"Coba kamu amatin pengaruhnya pada mangrove. Tanya saja pada ahli lingkungan hidup, ada enggak dampaknya (reklamasi) pada hutan mangrove," kata Djarot seusai meninjau proyek reklamasi Pulau D, di Teluk Jakarta, Selasa lalu.

Kemudian, terkait pengaduan masyarakat melalui Qlue, Djarot menyebut, kebijakan Ahok yang mewajibkan penanggung jawab RT/RW untuk menyampaikan pengaduan melalui aplikasi itu memberatkan.

Selain itu, Djarot mengkritik keberadaan pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang turun hingga ke permukiman warga.

Menurut Djarot, para pasukan oranye itu bisa mematikan budaya kerja bakti yang ada di warga.

"Budaya kerja bakti jangan sampai hilang. Hati-hati, PPSU tuh bisa mematikan gotong royong, lho," kata Djarot.

(Baca: Ahok Tepis Kritik Djarot soal PPSU)

Djarot mengatakan, keberadaan PPSU membuat warga semakin menjadi ketergantungan dan manja. Seharusnya, kata dia, PPSU hanya bersifat membantu warga.

Ia juga meminta agar tanggung jawab kebersihan lingkungan tidak diserahkan kepada PPSU, tetapi kepada warga.

Kompas TV Ahok: Iyalah, Djarot: Sudahlah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com