TANGERANG, KOMPAS.com - Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Ahmad Nizar, menjelaskan, ada luka lebam di bagian tubuh NA (34), perempuan hamil yang dimutilasi di Cikupa, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Luka lebam yang ditemukan diduga akibat pukulan benda tumpul.
"Luka lebamnya cuma ada di bagian kepala, tapi bagian tubuh lain masih diperiksa lebih lanjut sama polisi," kata Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2016).
Sampai hari ini, jenazah NA masih dititipkan di kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, untuk kepentingan pemeriksaan oleh DVI (Disaster Victim Identification) Polri. Pihak DVI sendiri belum mengeluarkan hasil pemeriksaan dan belum memberikan pernyataan resmi terkait kondisi NA.
Ketika jenazah ditemukan pada Rabu lalu di Desa Telagasari, Cikupa, baru ada bagian kepala dan badan korban. Bagian tubuh yang lain, seperti kedua tangan serta kakinya, hilang. Namun, keesokan harinya, polisi menemukan kedua tangan NA di daerah Tigaraksa.
Potongan kakinya hingga kini belum ditemukan.
Secara terpisah, Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema mengungkapkan, tim DVI masih bekerja untuk mengidentifikasi potongan jenazah NA. Setelah pemeriksaan rampung, barulah polisi bisa memastikan siapa sosok jenazah tersebut.
Hal itu dilakukan karena tidak ada identitas apapun saat jenazah ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Cikupa.
Terlepas dari proses identifikasi jenazah NA, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang masih memburu pria berinisial AG (33) yang merupakan teman serta rekan kerja NA di sebuah rumah makan wilayah Kabupaten Tangerang.
AG diduga sebagai pembunuh dan pemutilasi NA. Hal itu dikuatkan oleh keterangan saksi di lapangan yang sempat mengetahui keduanya bertengkar.