Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlia, Kartini dari Transjakarta

Kompas.com - 21/04/2016, 15:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berkebaya merah muda dan berkacamata di balik kemudi bus transjakarta terlihat menarik perhatian banyak orang di halaman Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016) siang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan sang istri Veronica Tan sampai meminta foto bersama dengannya. Ternyata dia adalah Dahlia, pengemudi perempuan bus transjakarta.

"Kartini" dari transjakarta itu pun menceritakan pengalamannya bekerja sebagai sopir bus sejak tahun 2006. Ia bahkan sering membawa bus gandeng. Pekerjaan yang diemban Dahlia tidak mudah. Ia harus dapat menjamin keselamatan ratusan penumpang yang dibawanya tersebut.

"Bawa bus ini lebih banyak senangnya. Karena bisa mengantarkan orang sampai tujuan mereka," kata Dahlia.

Selama menjadi pengemudi bus transjakarta, Dahlia pernah membawa bus di koridor I (Blok M-Kota), koridor V (Ancol-Kampung Melayu), koridor VII (Kampung Melayu-Kampung Rambutan), dan Koridor IX (Pluit-Pinangranti).

Kini, dia diminta menjadi pengemudi bus transjakarta khusus untuk perempuan.

"Senang banget dong mengendarai bus yang khusus perempuan. Apalagi ini ada momen spesial dengan hari Kartini," kata Dahlia.

Ibu dua anak itu merasa sedih jika jalur transjakarta juga dilintasi kendaraan lainnya. "Kalau motor suka melintas di depan transjakarta tuh aduh sedih banget. Jalur transjakarta juga jadi macet, tapi Alhamdulillah bus yang saya setirin jarang mogok," kata Dahlia.

Kompas TV Ini Dia Komunitas Perempuan Berkain KG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com