Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Ikon Banjir, Kini Kampung Pulo Bebas Banjir

Kompas.com - 22/04/2016, 07:17 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sebagian Jakarta dilanda banjir hingga Kamis (21/4/2016) sore, sebagian kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, bebas banjir. Padahal sebelum ditertibkan, dibangun tanggul, serta jalan inspeksi, Kampung Pulo menjadi "ikon" banjir Jakarta paling ramai dikunjungi wartawan.

Pukul 17.00 Kamis sore itu, tinggi permukaan air Kali Ciliwung sudah hampir sama dengan permukaan jalan inspeksi. Arus kalinya pun deras. Tetapi tinggi tanggul setinggi semeter lebih di sepanjang ruas Kampung Pulo, mencegah air kali tumpah ke jalan inspeksi.

"Sebelum dibangun tanggul, permukaan air kali setinggi itu, sudah membuat rumah rumah di pemukiman yang paling rendah seperti yang tampak di tepian jalan inspeksi ini sekarang, tinggal kelihatan separuhnya saja," Ketua RT 5 RW 3, Dadang sambil menunjuk deretan rumah berlantai dua.

Hari itu, rumah warga di tepi jalan inspeksi, hanya tergenang air sekitar 50 sentimeter. "Genangan air di situ berasal dari hujan lokal, sedang air pasang di Kali Ciliwung berasal dari air hujan yang jatuh di Bogor," tutur Ronny (33) petugas mesin pompa Sudin PU Tata Air Jakarta Timur saat ditemui disela kerjanya, mengontrol mesin pompa air, kemarin. Menurut dia, permukaan air Sungai Ciliwung mulai naik sejak pukul 15.00.

Dadang menambahkan, genangan terjadi karena mobil pompa air datang terlambat. "Baru datang (Kamis) jam 07.00 tadi. Biasanya ngga ada genangan di pemukiman. Karena petugas terlambat datang, pintu air juga terlambat ditutup sehingga air dari Kali Ciliwung yang sedang naik, masuk ke pemukiman penduduk," papar Dadang.

Kompas/Windoro Adi Petugas memompa air yang menggenang akibat hujan lokal. Kini Kampung Pulo tak lagi banjir karena luapan sungai.
Menurut dia, sejak tanggul selesai dibangun, sudah enam kali Kali Ciliwung pasang karena hujan lebat turun di Jakarta dan Bogor. Meski demikian, Kampung Pulo tak lagi tergenang apalagi banjir. Genangan baru terjadi hari itu saja karena mobil pompa datang terlambat. "Tapi petugasnya tanggap kok. Begitu kita telpon langsung datang. Mobil pompa memang biasanya diparkir di sini. Tapi karena petugas kemarin libur, mobil mereka bawa pulang," lanjut Dadang.

Dia mengatakan, sebelum mobil pompa datang, genangan air di pemukiman mencapai 80 sentimeter. Air mulai menggenangi rumah warga  sampai 50 sentimeter pada pukul 07.00 setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 22.00.

Dadang mengatakan, saat ini Pemprov DKI sedang menyiapkan memasang saluran air di tepi pemukiman, serta rumah pompa air. Kelak, air hujan maupun air limbah rumah tangga yang tertampung di saluran air, disedot dan dibuang ke Kali Ciliwung.

"Kalau rumah pompa sudah jadi, truk mesin pompa air ngga perlu datang lagi. Rumah pompa berfungsi, saluran air selesai dibangun, Kampung Pulo dijamin bebas genangan. Apalagi banjir. Dah lupa tuh. Wahahahahaha..." kata Dadang senang.

Sore itu Dadang dan belasan warga duduk duduk di atas deretan beton beton saluran air yang masih menunggu dipasang. Beberapa anak bermain sepeda. Meski demikian masih ada beberapa anak lain memilih bermain air di genangan air yang ada di gang pemukiman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com