Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinator Jamin Unjuk Rasa Menentang Ahok Akan Berjalan Damai

Kompas.com - 02/05/2016, 21:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) wilayah Koja, Endi, menjamin aksi unjuk rasa yang akan digelar pada Selasa (3/5/2016) besok di Balai Kota dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berjalan damai.

Aksi itu, kata Endi, akan diikuti oleh 10.000 orang. "Insya Allah enggak (rusuh). Kita masih damai," kata Endi saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Untuk aksi unjuk rasa besok, pihaknya juga mengakui telah mengantongi izin dari kepolisian. Hari ini, para koordinator juga sudah dipanggil polisi untuk membicarakan hal itu.

Endi menambahkan, meski damai, aksi itu merupakan langkah awal menentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Jakarta Utara. Kebijakan yang paling dinilai menyengsarakan adalah penggusuran permukiman warga.

Aksi itu juga disebut-sebut terkait mundurnya Rustam Effendi dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

"Ini baru aksi awal. Ini aksi solidaritas gerakan awal karena mundurnya Wali Kota (Jakarta Utara)," kata Endi.

Rencananya, massa akan melakukan aksi di Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pukul 10.00 WIB. Setelah itu, massa akan bergerak menunju KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Di sana, massa akan memimta kejelasan status kasus RS Sumber Waras.

Ajakan dalam bentuk video dan informasi tentang aksi unjuk rasa dari AMJU itu telah beredar di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com