Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Sekda DKI Bukan Diusir, melainkan Diamankan

Kompas.com - 03/05/2016, 20:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Yusril Ihza Mahendra, kuasa hukum warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam melawan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menyatakan, kejadian yang menimpa Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah di Luar Batang bukan pengusiran.

Menurut Yusril, warga melakukan penyelamatan terhadap Saefullah. Ceritanya, menurut Yusril, berawal saat masyarakat Luar Batang berdialog dengan Saefullah di kantor Camat Penjaringan, Senin (2/5/2016) malam. (Baca: Sekda Saefullah Hampir Diamuk Massa Saat Berada di Luar Batang.)

Namun, dialog tersebut tidak menemui hasil. Warga, menurut dia, tidak terima dengan sikap Saefullah yang menyatakan tetap akan menggusur Luar Batang.

"Warga tetap tidak puas dengan apa yang disampaikan oleh Pak Sekda yang tetap ingin melakukan penggusuran di Luar Batang," kata Yusril di Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (3/5/2016) malam.

Setelah dialog, warga pulang. Yusril mengatakan, warga kemudian melakukan rapat RW. Saefullah setelah dialog kemudian mengunjungi Luar Batang.

Yusril mengatakan, saat dialog, warga sudah memperingatkan Saefullah untuk tidak datang dulu ke Luar Batang. Namun, Saefullah tetap datang dan membuat suasana malah jadi tegang.

"Walaupun sudah dinasihatkan lebih baik jangan datang karena suasana panas, beliau datang ke situ, katanya mau shalat aja. Ya enggak tahu saya, padahal sudah malam ya, datang ke situ dan kemudian terjadi ketegangan dengan warga," kata Yusril.

Ketegangan itu, kata dia, yang membuat akhirnya Saefullah diamankan. Menurut Yusril, hal itu juga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Jadi, kalau saya tetap minta ke Pemda DKI untuk menghormati semua ini. Jadi, jangan memaksakan kehendaknya supaya melakukan penggusuran paksa. Itu jelas melanggar kemanusiaan," kata Yusril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com