JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan bahwa partainya sangat dinamis dalam menghadapi Pilkada DKI 2017. Menurut Syakir, PKS bersedia hanya mengusung calon wakil gubernur jika berkoalisi dengan partai yang memiliki jumlah kursi di DPRD DKI Jakarta lebih banyak.
"Kita kan sangat menghargai kondisi real kursi di DPRD DKI. Jadi misal Gerindra kan 15 kursi, kami juga mengerti itu," ujar Syakir di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2016).
Syakir mengatakan, PKS memiliki lima figur yang diseleksi untuk diusung dalam Pilkada DKI 2017. Tiga nama merupakan figur eksternal, yakni Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Sedangkan dua figur lainnya berasal dari internal PKS, yaitu Muhammad Idrus dan mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi.
Syakir menuturkan, PKS sudah memberi tahu kepada kelima figur tersebut bahwa situasi politik akan sangat dinamis dan bisa saja keputusan akhir partai akan memilih di luar nama itu.
Skenario lainnya, kata Syakir, salah satu dari nama tersebut menjadi calon wakil gubernur. Opsi ini muncul jika PKS resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra. Diperlukan 22 kursi di DPRD DKI Jakarta untuk dapat mengusung pasangan cagub dan cawagub DKI.
"Kita sudah sampaikan itu kepada mereka dan mereka paham juga siap dengan apapun ketetapan partai nanti," ujar Syakir.
Syakir memastikan bahwa PKS menginginkan calon gubernur yang bisa menjadikan Jakarta lebih baik. PKS akan mendukung figur yang memiliki kriteria mampu membenahi Jakarta meski berasal dari partai lain.
Partai Gerindra dan PKS sudah sepakat untuk berkoalisi dengan PKS dalam Pilkada DKI 2017 nanti. Namun, Ketua Tim Penjaringan Cagub Partai Gerindra Syarif mengatakan kesepakatan koalisi ini baru ada di tingkat wilayah dan akan dilaporkan ke pengurus di tingkat pusat.
"Intinya koalisi di tingkat lokal sudah selesai. Tinggal ke DPP masing-masing supaya diterima koalisi itu. Pokoknya sejauh ini engga ada resistensi dari nama-nama bakal cagub yang ada," ujar Syarif.