JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menanggung biaya pengobatan korban tenggelamnya kapal nelayan di Kepulauan Seribu.
Dari tujuh korban, satu di antaranya ditemukan selamat. Sementara itu, lima orang lainnya ditemukan tewas, dan satu lagi masih dalam pencarian.
"Karena kecelakaan adalah kecelakaan, dan termasuk musibah, maka akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. Semua ditanggung dengan Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah)," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Prihatmo, Sabtu (7/5/2016).
(Baca: 5 Wisatawan Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Tewas)
Dinas Kesehatan telah menyiapkan kapal ambulans dan ambulans keliling untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban selamat yang ditemukan.
Dokter dan perawat juga sudah siaga di tempat kejadian perkara.
"Semua sudah siap di TKP, ada kapal ambulans, ambulans keliling, dokter, dan perawat. Rumah Sakit Kepulauan Seribu juga siap menampung korban," ujar dia.
(Baca: Kapal Tenggelam Saat Memancing, 6 Wisatawan Pulau Seribu Hilang )
Kejadian ini berawal saat para korban yang merupakan wisatawan itu menyewa kapal nelayan untuk memancing.
Diduga, kapal nelayan tersebut bocor sehingga tenggelam pukul 04.00 dini hari tadi.