Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sedih "Superhero" yang Keliling Jakarta dengan Sepeda Motor

Kompas.com - 11/05/2016, 17:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga Jakarta yang menjajakan kostum superhero-nya dengan menaiki sepeda motor bercerita bahwa dia pernah menangis di balik topengnya karena sulitnya mencari uang untuk menghidupi keluarga.

Yudi mengatakan, dia mulai membuat kostum superhero-nya dari bahan daur ulang setelah sempat tiga tahun berupaya mencari pekerjaan.

Dia mengendarai motor di Jakarta dengan memakai kostum tokoh superhero, War Machine, untuk menjajakan kostumnya.

Dia bercerita pernah menangis di balik topeng saat orang-orang berteriak, "robot-robot..." karena dia memakai kostum.

"Orang-orang tidak tahu, saya melakukan ini untuk mencari duit," kata Yudi kepada wartawan BBC, Oki Budhi.

Kostum ini terbuat dari eva foam atau bahan busa yang biasa dipakai untuk lapisan sandal atau karpet.

Bagi Yudi, membuat kostum superhero juga merupakan ajang menyalurkan minat dan keahliannya setelah sempat bekerja sebagai penata dekorasi di saluran TV swasta di Jakarta.

Yudi kehilangan pekerjaannya pada tahun 2014 hingga akhirnya mulai membuat kostum superhero.

"Saya malu sebenarnya. Dengan kondisi saya sekarang, saya akan bangkit lagi sebagai kepala rumah tangga yang bisa menafkahi anak dan istri," kata Yudi.

Putar otak cari duit

Terdapat sejumlah komentar yang masuk melalui Facebook BBC Indonesia terkait upaya Yudi menjajakan kostum ini.

Davy Mahkota menulis, "Kalo hawanya mendung sih oke...kalau panas bisa kebayang."

"Pakai helm tuh. Cuma belum SNI (Standar Nasional Indonesia). itu yg bisa jadi kena tilang pak polantas," tulis Janes Gho.

Muhamad Yoesoef menulis, "Zaman sekarang harus putar otak untuk nyari duit...Salut dan kereen."

Sementara itu, Lazuardi Imani berpendapat, "Versi lokal ini karena selain kreatif juga menghasilkan uang walau bahan baku kostumnya dari bahan-bahan yang terbuang dan bisa didaur ulang, jangan hiraukan kata mereka karena mereka cuma bisa menghina tapi tak punya karya."

Selain Yudi, ada beberapa orang lainnya yang mencari penghasilan dengan cara berjualan dan menyewakan kostum superhero, seperti Cosplay Center Indonesia di Malang serta Gonzo di Jakarta.

Selain menggunakan bahan busa hati, beberapa penjual kostum superhero lainnya juga menggunakan bahan resin atau plastik dengan teknologi yang lebih canggih.

Kompas TV Sosok "Superhero" Muncul di Jalanan Ibukota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com