Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canda "Pasukan Oranye" Saat Bersihkan Kali Kwitang yang Bau dan Kotor

Kompas.com - 17/05/2016, 10:42 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Selasa (17/5/2016) pagi, enam Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kwitang mulai membersihkan lumpur di Kali Ciliwung belakang Kantor Kelurahan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Mereka mulai membersihkan lumpur sekitar pukul 07.30 WIB. Dengan peralatan seadanya seperti cangkul, sekop, dan alat pendorong yang dibuat sendiri, mereka terus mengeruk lumpur-lumpur itu.

Beberapa dari mereka menggunakan sepatu boat, sementara sebagian lainnya turun ke dalam air tanpa menggunakan alas kaki.

Sekitar pukul 09.30 WIB, petugas PPSU lainnya yang telah membersihkan wilayah lain di Kwitang, turut serta membantu membersihkan lumpur. Mereka juga dibantu oleh petugas dari PHB Sudin Kebersihan.

Para "pasukan oranye" itu terus menyisir sisi kali untuk membersihkan lumpur yang cukup tebal. Dari tumpukan lumpur itu mereka menemukan sampah yang menyangkut. Mulai dari sampah plastik, kain, hingga kayu.

Nursita Sari Petugas PPSU dan PHB Sudin Kebersihan bahu-membahu membersihkan lumpur di Kali Ciliwung belakang Kantor Kelurahan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).
Karena lumpur yang tebal, beberapa kali kaki mereka terperosok dan kesulitan berjalan. Mereka pun saling bahu membahu dan membantu temannya yang terperosok.

"Pasukan oranye" seolah tak peduli dengan kondisi tubuh mereka yang bercampur dengan lumpur yang kotor. Mereka justru bersenda gurau dengan rekan-rekannya sambil terus membersihkan lumpur itu.

Tak hanya membersihkan lumpur di dalam kali, mereka juga mengeruk tanah yang menutupi bantaran kali itu dengan cangkul. Agar tanah mudah dicangkul, mereja terlebih dahulu membasahi tanah itu dengan air dari selang.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Sampah dan lumpur di Kali Ciliwung di belakang kantor Kelurahan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2016).

Setelah bekerja beberapa jam, endapan lumpur-lumpur di kali mulai berkurang. Para petugas PPSU istirahat sejenak dan mengisi kerongkongan mereka yang haus sebelum kembali membersihkan lumpur di kali.

Kompas TV Warga Gotong Royong Bersihkan Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com