JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat meminta agar pengembang tidak hanya memikirkan kepentingan bisnis ketika melakukan pembangunan di Jakarta. Hal itu dia ungkapkan dalam lokakarya "grand design green building" di Balai Kota DKI Jakarta.
"Misal pengusaha selalu mikir kepentingan bisnis saja. Lihat tanah kosong langsung bangun setinggi-tingginya. Lalu pemerintah juga lalai dan lengah sehingga memberikan IMB dengan mudah. Kalau seperti itu, hancur kita," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/5/2016).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menggelar lokakarya dengan mengundang berbagai pihak terkait untuk mendiskusikan konsep bangunan hijau. Djarot berharap lokakarya ini bisa menghasilkan suatu panduan bagi pengembang dalam melakukan pembangunan. Selain itu juga agar pemerintah komitmen melakukan pengawasan.
"Lokakarya ini penting agar pengembang besar bisa kontrol syahwat bisnisnya. Dan pemerintah harus hadir untuk bisa mengendalikan UUD kita yang bilang air dan bumi dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesarnya untuk kemakmuran rakyat. Bukan hanya kemakmuran pengusaha belaka," ujar Djarot.
Penentuan grand design bangunan hijau ini telah sesuai dengan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Hal ini juga sesuai dengan Pergub No. 131 tahun 2012.
Melalui rencana aksi tersebut, penyelenggaraan bangunan hijau di Jakarta ditargetkan mendapatkan konversi energi, konversi air, dan penurunan emisi gas CO2 sebesar 30 persen pada tahun 2030.
Masing-masing kelompok dalam lokakarya ini terdiri dari instansi pemerintahan, swasta, sampai akademisi dari perguruan tinggi. Setiap kelompok berdiskusi dan membuat kertas kerja yang nantinya akan dipaparkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.