Ahok Mengaku Temukan Tebing di Ciliwung yang Potensial Jadi Lokasi Wisata

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku menemukan tebing saat menyusuri Kali Ciliwung, Rabu (18/5/2016) kemarin.

Ahok mengatakan, tebing di Kali Ciliwung itu berpotensi menjadi tempat wisata.

"Wisatanya yang ke arah Condet kan ada cadas atau tebing sedimen bagus, itu semua dibiarkan alami saja. Itu yang akan jadi tempat wisata," kata Ahok, di Balai Kota, Kamis (19/5/2016).

(Baca: Sungai Ciliwung Akan Dilebarkan hingga 50 Meter)

Ahok ingin membuat aliran air di Kali Ciliwung kembali ke wujud aslinya yang jernih. Cara pertama, dapat dilakukan dengan membuang sampah ke arah Pintu Air Manggarai.

Kemudian, petugas mengeruk lumpur agar kedalaman kali bertambah. Dengan demikian, lanjut dia, air di Kali Ciliwung bisa jernih.

"Kami kerja sama dengan Kodam Jaya untuk membersihkan sampah dan terus digali. Sekarang kan kami enggak berani menggali untuk didalami (kalinya)," kata Ahok.

Ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak berani mengeruk lumpur terlalu dalam jika tanpa sheetpile atau tiang pancang.

(Baca: Ahok Yakin Air di Sungai Ciliwung Bisa Jadi Air Baku jika Sudah Dinormalisasi)

Saat ini, kata Ahok, banyak permukiman liar yang berdiri di badan air. Ahok menyebutkan, warga yang tinggal di badan air adalah orang yang melakukan reklamasi sungai.

"Tahu enggak yang pertama kali turun ke Ciliwung siapa? Pak Jokowi sama Pak Agus Sutomo yang waktu itu Pangdam Jaya. Mereka sepakat mengerjakan (normalisasi Kali Ciliwung) bersama Kementerian PU tahun 2013," ujar dia.