JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat Kelurahangan Pademangan Timur yang menjadi tempat blusukan pertama Joko Widodo saat dia menjabat Gubernur DKI Jakarta? Kondisinya, tidak berubah. Sampah tetap memenuhi kali di kawasan tersebut.
Hal ini jelas berbeda dengan kondisi sungai atau kali di Jakarta yang kondisinya sudah membaik. Bahkan, di beberapa tempat, airnya sudah jernih hingga digunakan oleh anak-anak untuk bermain air.
Pantauan Kompas.com, Senin (23/5/2016) pagi, air di kali itu terlihat hitam. Sampah dan endapan lumpur menjadi satu. Baunya, bisa membuat orang yang tidak terbiasa menutup hidungnya.
"Kelihatannya saja mas itu cetek (dangkal), aslinya itu dalam mas, coba aja masuk kedalam, pasti kelelep," ujar salah seorang warga Pademangan Timur kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016).
Di sepanjang sungai tampak banyak sampah plastik, bungkus makanan dan botol air mineral yang mengapung. Sungai yang memiliki lebar 3 hingga 4 meter ini memang diapit oleh perumahan warga yang padat penduduk.
Di sepanjang bantaran sungai, tidak tampak petugas Tata Air yang biasanya bertugas untuk membersihkan sungai di sekitaran Pademangan Timur. (Baca: Jokowi Tengok Kali Jorok di Pademangan)
Jokowi saat blusukan ke tempat ini pada 16 Oktober 2012 juga meminta pihak kelurahan segera membersihkan kali tersebut. Dia juga meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum DKI saat itu untuk membantu membersihkan.