Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Klinik Ilegal di Cilincing Hari Ini Jalani Sidang Perdana

Kompas.com - 24/05/2016, 14:28 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik praktek klinik ilegal, di Cilincing, Jakarta Utara Selasa (24/5/2016) Masunah, siang ini akan mengikuti persidangan pertamanya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Masunah digerebek oleh personel Polres Jakarta Utara pada Selasa (8/3/2016) lalu terkait kasus izin praktek ilegal yang berlokasi di di Jalan Cilincing Bhakti VI Nomor 14 RT 08 RW 06, Jakarta Utara. Ia tampak hadir bersama kerabat serta tetangga Masunah.

Tampak ada belasan orang yang mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Utara memakai baju bertuliskan "Save Hj Masunah, HJ Masunah adalah Tenaga Kesehatan Bukan Cleaning Service".

Tetangga Masunah, Nadi (60) mengatakan bahwa atribut yang dipakai sebagai dukungan kepada Masunah atas tuduhan yang menyebut Masunah hanya berlatar belakang cleaning service dan bukan tenaga medis.

Sepengetahuan Nadi, Masunah sebelumnya bekerja sebagai bidan di Puskesmas Koja. (Baca: Dinkes DKI: Klinik yang Digerebek di Cilincing Tak Pernah Punya Izin)

"Iya, ini dukungan dari saya dan tetangga untuk beliau, berharap yang terbaik untuk beliau," ujar Nadi kepada Kompas.com di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (24/5/2016).

Nadi yang tempat tinggalnya dekat dengan klinik Masunah sempat menceritakan pada saat penangkapan, puluhan personel gabungan dari Polsek Cilincing, Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya, serta Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggeledah klinik tersebut.

Tampak pula dinas kesehatan menujukan bahwa banyak obat lama yang menumpuk di klinik tersebut. (Baca: Pemilik Klinik Kebidanan yang Digerebek di Cilincing Berlatar Belakang "Cleaning Service")

"Dulu ditunjukin obat-obatnya sama dinas, terus kabarnya udah diperingati juga, tapi ya mau gimana lagi," ujar Nadi.

Praktek klinik Masunah digerebek personel gabungan dari Polsek Cilincing, Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya, serta Dinas Kesehatan DKI Selasa (8/3/2016) terkait tidak adanya praktek ilegal di klinik tersebut. Dinas kesehatan juga menemukan limbah bekas praktek yang dibuang di lingkungan masyarakat serta tenaga kesehatan yang tidak memiliki SOP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com