Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepasang WN China Diamankan karena Selundupkan 25 Burung di Dalam Celana

Kompas.com - 26/05/2016, 16:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta memergoki pasangan warga negara China yang kedapatan menyembunyikan puluhan burung love bird di dalam celananya saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional 2E Bandara Soekarno-Hatta, 3 Mei 2016 lalu.

Ada 25 ekor burung yang berusaha mereka sembunyikan.

"Mereka terbang dari Tiongkok menuju Jakarta, naik Garuda Indonesia GA 899, inisial LC (28) dan JH (42). Burung-burungnya diumpetin di dalam celana pakai kantong yang bisa dilepas terus ditempel sendiri, makanya celana mereka kelihatan aneh, gembung begitu," kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, Kamis (26/5/2016).

Kecurigaan petugas berawal dari celana yang dikenakan pelaku karena terlihat tidak biasa. Petugas pun memutuskan untuk memeriksa keduanya dengan cara body checking.

Ketika diperiksa, diketahui di tiap kantongnya ada satu ekor love bird yang kelihatan tidak bergerak.

"Kemungkinan mereka dibius baru dimasukkin ke kantong itu. Kantongnya dilapisi sama kain, jadi dari luar, enggak begitu kelihatan di dalamnya ada apa," tutur Erwin.

Semua burung yang dibawa pelaku itu pun disita petugas Bea dan Cukai, lalu diamankan untuk nantinya diberikan kepada petugas Karantina Hewan Bandara Soekarno-Hatta. Dari taksiran sementara, harga 25 burung love bird itu mencapai jutaan rupiah.

Kedua tersangka berikut dengan barang buktinya kini diserahkan ke Balai Besar Karantina Hewan Soekarno-Hatta, Balai Karantina Ikan Soekarno-Hatta, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta untuk diproses lebih lanjut.

Kompas TV 130 Ribu Unggas Terjangkit Flu Burung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com