JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengancam akan menutup pabrik interior yang berada di lingkungan warga RT 16/07, Pondok Bambu, Duren Sawit. Keberadaan pabrik itu dinilai membuat saluran air di kawasan permukiman setempat tersumbat.
"Kalian silakan mencari makan di sini, buka usaha. Tapi tolong jangan buang sampah sembarangan. Apalagi kotoran manusia juga dibuang di saluran air. Apa kalian tidak mikir ada berapa banyak rumah warga tergenang," kata Bambang kepada pekerja pabrik di lokasi, Jumat (27/5).
( Baca: Rumah Warga di Duren Sawit Banjir Berbulan-bulan akibat Got "Mampet" )
Ia pun meminta pemilik pabrik tersebut untuk membuat septic tank. Karena selama beroperasi lebih dari tujuh tahun tidak ada toilet di pabrik tersebut.
Imbasnya, saluran air di permukiman menjadi tempat pembuangan limbah dan kotoran para pekerja pabrik.
"Saya targetkan lusa septic tank harus sudah jadi. Kalau tidak, pabrik ini akan saya tutup," tegasnya.
Bambang mengungkapkan, limbah kotoran dan sampah yang dibuang para pekerja pabrik ke saluran air, menjadi salah satu pemicu kawasan rumah warga tenggenang hingga berbulan-bulan.
Sementara itu, Cunang (35), pekerja di pabrik itu mengatakan, sebenarnya pabrik tempatnya bekerja memiliki toilet. Namun karena toliet mampet 20 orang pekerjanya terpaksa membuang kotoran ke saluran air.
"Dulu ada wc tapi mampet. Kami janji akan membuat septic tank secepatnya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.