Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pemerkosa Anak di Bawah Umur Ditangkap, Empat Lainnya Buron

Kompas.com - 30/05/2016, 11:03 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat pria pemerkosa seorang remaja berinisial M (14) ditangkap pihak kepolisian pada Senin (30/5/2016) pukul 01.15 WIB. Empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Kami masih melakukan pengejaran terhadap empat pelaku pemerkosaan lainya. Keempatnya sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono dalam keteranganya, Senin (30/5/2016).

Adapun keempat pelaku tersebut diketahui bernama, Ariyadi alias Ari (24), Slamet alias Gidoi (20), Teguh Wicahyo alias Dower (20) dan Hendi Rohman alias Mancay (20).

Adapun keempat orang pelaku lainya yang masuk DPO adalah Bewok, Cacing, Wiwin dan Ebing.

Awi menjelaskan, kejadian naas yang menimpa M terjadi pada Sabtu (28/5/2016) sekitar pukul 01.00 WIB di tanggul Kali Sekretaris, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Saat itu, korban mendatangi TKP bermaksud untuk menemui kekasihnya yang bernama Sugeng. Namun, kekasihnya tidak berada di tempat.

M malah bertemu dengan Bewok (DPO). Setelah itu, dia diajak Bewok ke tanggul Kali Sekretaris. Ke tujuh pelaku lainnya langsung menyusul Bewok dan M ke lokasi tersebut.

Di lokasi itu, mereka secara bergantian melakukan perbuatan biadabnya kepada M. Setelah itu, remaja malang tersebut ditinggalkan.

Awi mengatakan, setelah itu, M bertemu dengan tukang ojek yang berada di dekat kejadian. Kemudian, M dengan diantar oleh tukang ojek melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung bergegas mencari para pelaku pemerkosaan tersebut. Akhirnya, pada Senin (30/5/2016) dinihari, keempat pelaku ditangkap.

Selanjutnya, mereka langsung digelangdang ke Polres Metro Jakarta Barat guna penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com