Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Tanah Abang Lebih Selektif Jual Air Zamzam karena Banyak yang Palsu

Kompas.com - 08/06/2016, 12:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang air zamzam di Tanah Abang kini lebih berhati-hati dalam menjual air dari Mekkah, Arab Saudi, tersebut. Pasalnya, dalam satu tahun terakhir, banyak air zamzam palsu beredar.

Alex, pedagang kurma sekaligus air zamzam di Tanah Abang, mengungkapkan, dirinya tidak menyimpan persediaan air zamzam.

"Sekarang lagi kosong karena banyak yang palsu," kata Alex saat ditemui Kompas.com di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016).

Alex menuturkan, dirinya lebih selektif dalam menjual air zamzam. Ia tak mau mengambil risiko mengambil air zamzam dengan harga lebih murah dan dijual lagi dengan keuntungan tinggi. Pembeli saat ini diakui juga lebih selektif.

"Mereka enggak mau kalau enggak ada kardusnya. Jadi, botol air zamzamnya mesti di dalam kardus. Ada mereknya, asli dari Arab Saudi," kata Alex.

Pria asal Tangerang ini mencontohkan air zamzam yang dijualnya. Air zamzam berukuran lima liter itu sudah lima bulan tidak laku. Pasalnya, air zamzam itu tidak dilengkapi dengan kardus seperti saat pengiriman. (Baca: Pengolahan Air Zamzam Rasa Air Galon di Tanah Abang Dibongkar)

Alhasil, air zamzam seharga Rp 400.000 itu pun hanya jadi pajangan di toko Alex. Namun, Alex memastikan bahwa air zamzam miliknya asli.

"Bisa dilihat, air zamzam ini tidak ada lumut di dalamnya meskipun sudah lima bulan terkena sinar matahari. Kalau palsu, dia berlumut di dalam kalau kena sinar matahari lama karena airnya enggak menguap," kata Alex.

Alex melanjutkan, pembeli yang menginginkan air zamzam kini harus memesan terlebih dahulu. Setelah itu, ia akan melakukan pembelian langsung dari Arab Saudi. (Baca: Kasus Air Zamzam, Fenomena Gunung Es Pengawasan Produk Palsu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com