Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Polda Metro soal Kemacetan pada Bulan Ramadhan

Kompas.com - 09/06/2016, 16:43 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi menilai ada perubahan waktu kemacetan lalu lintas di Jakarta selama bulan Ramadhan 2016. Perubahan waktu kemacetan itu dianggap terjadi karena adanya pergeseran waktu masuk dan pulang kerja.

"Jadi gini saya kira bahwa selama bulan puasa kita dihadapi oleh kemacetan yang jamnya berbeda dari hari biasa. Jadi tiap minggunya jam macetnya berbeda," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, saat dihubungi Kompas.com Kamis (9/6/2016).

Budiyanto menjelaskan pada pekan pertama bulan Ramadhan tingkat kepadatan arus lalu lintas akan dimulai sejak pukul 14.30 WIB. Hal tersebut dikarenakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) pulang lebih cepat dari hari biasanya.

"Selain itu karena masyarakat pada minggu pertama ingin berbuka puasa bersama keluarga di rumah. Makanya jam macetnya jadi lebih cepat," ucapnya.

Pada minggu kedua dan ketiga Ramadhan, menurut Budiyanto waktu kemacetan di Jakarta akan berubah lagi. Perubahan itu terjadi karena masyarakat pada pekan tersebut memiliki banyak agenda untuk buka puasa di luar rumah.

"Pada minggu kedua dan ketiga jam kemacetan akan berubah, kecenderungan masyarakat akan berbuka puasa di luar atau dipusat-pusat kuliner pada minggu itu," kata Budiyanto.

Selanjutnya, pada pekan keempat dalam bulan Ramadhan tingkat kemacetan di Jakarta akan menurun. Pasalnya, saat itu masyarakat akan bergegas untuk pulang ke kampung halamanya masing-masing.

Menurut Budiyanto, pada pekan keempat titik kemacetan akan pindah, yang biasanya di jalur protokol akan pindah ke terminal, bandara, ataupun pelabuhan.

Budiyanto mengaku tidak memiliki khusus dalam mengatasi kemacetan pada bulan Ramadhan kali ini. Ia mengaku sudah memetakan tempat-tempat yang rawan kemacetan dari hasil evaluasi bulan Ramadhan sebekumnya.

"Kami sudah mapping dari hasil evaluasi bulan puasa sebelumnya. Antisipasi kami paling lebih mengoptimalkan personel saat jam-jam macet, seperti menjelang magrib," ujarnya.

Kompas TV Jalanan Padat Akibat Revitalisasi Semanggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com