Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Lama-lama, Kami Ambil Alih Kerjaan APTB

Kompas.com - 10/06/2016, 11:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak akan mengizinkan angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) masuk jalur busway. Hingga operator APTB menyepakati sistem pembayaran rupiah per kilometer.

"Enggak mau enggak mau, enggak ada. Kami enggak mau (izinkan APTB melintas di busway)," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Basuki mengakui kebijakannya ini membuat pengguna APTB menjadi terlantar. Namun ia berencana mengambilalih rute APTB untuk transjakarta. Sehingga pengguna APTB tidak terlantar kembali.

"Lama-lama mau kami ambil alih kerjaan APTB. Jadi, rute APTB, kami masukin bus-bus baru dan penumpangnya pindah ke kami semua," kata Basuki.

"Tinggal penumpang mikir, mau terlantar di tengah jalan, luntang lantung, atau ikut (bus) kami yang tarifnya Rp 3.500 dari Tangerang, Bekasi, Depok," kata Basuki. (Baca: Ahok Ancam Kandangkan APTB yang Masih lewat "Busway")

Basuki mengaku telah berkali-kali memberi toleransi kepada operator APTB. Namun hingga kini mereka tidak mau mengikuti aturan main Pemprov DKI Jakarta dengan menerapkan sistem rupiah per kilometer.

"Anda ngelunjak pas kami kasih anda naik turunkan penumpang di ujung (halte busway terluar), malah naikin penumpang di lampu merah. Tiap hari begitu APTB. Karena sopirnya ngejar setoran," kata Basuki.

Sehingga Basuki mengancam akan memasukkan bus-bus baru ke dalam rute APTB. Saat ini, lanjut dia, PT Transjakarta sudah memesan ratusan bus transjakarta. Ia berharap, bus-bus baru tersebut datang pada akhir tahun ini. Adapun mulai 1 Juni 2016, seluruh bus APTB dilarang melintasi busway.

Larangan APTB masuk busway disebabkan banyaknya laporan yang menyebut masih seringnya bus-bus APTB melanggar aturan. APTB kerap memungut biaya tambahan dari penumpang yang naik di sepanjang koridor transjakarta hingga keluar masuk busway untuk menaikturunkan penumpang. (Baca: Dilarang Lewat "Busway", Pendapatan Operator APTB Susut 20 Persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com