JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai Kepala Badan Nasional Penanggulanhan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Tito Karnavian pantas diangkat jadi kepala Polri yang baru.
Menurut Ahok, Tito sudah memenuhi syarat dari segi jenjang kepangkatan.
"Bintang tiga ke bintang empat layak dong. Bintang dua ke empat saja layak kok kalau memang bagus, ya enggak," kata Ahok di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2016).
Sebelum menjadi Kepala BNPT, Tito menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan pada saat itu Tito terlibat dalam banyak program penertiban yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Itu Kalijodo kan beliau yang bantu. Waktu ngatasi Kampung Pulo juga beliau," ujar Ahok.
Presiden Joko Widodo telah mengajukan Tito sebagai calon tunggal kepala Polri kepada DPR. Ketua DPR Ade Komarudin mengaku telah menerima surat dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Rabu pagi.
Setelah dibuka, kata Ade, isi surat itu terkait pergantian Kapolri. Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti akan pensiun pada 24 Juli 2016.
"Beliau menyampaikan surat tertutup, amplop tertutup. Saya buka isinya adalah Presiden RI mengajukan pengganti Bapak Badrodin Haiti yang segera akan pensiun," kata Ade di Jakarta, Rabu.
"Dalam surat itu, Bapak Presiden mengajukan Bapak Tito Karnavian yang sekarang menjabat Kepala BNPT dan mantan Kepala Polda Metro," tambah Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.