Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Pasutri Pembuat Vaksin Palsu "Shock" Rumahnya Sempat Digerebek

Kompas.com - 27/06/2016, 11:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri ternyata sempat salah saat menggerebek rumah pasutri pembuat vaksin palsu.

Bukan menggerebek rumah milik Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, polisi malah menggerebek rumah pertama yang ternyata milik tetangga pasutri tersebut.

Mulanya, penyidik mendatangi rumah tetangga yang berjarak tiga rumah dari rumah pasutri itu karena memiliki kesamaan nama, Rita, pada Selasa (21/6/2016) malam, di Perumahan Kemang Pratama Regency, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Pemilik rumah yang sempat digerebek itu, Rita Rosana (50), mengaku shock saat banyak polisi yang datang ke rumahnya.

"Iya, itu salah gerebek, saya takut. Itu kan kejadiannya setengah 10 (21.30). Polisi banyak banget," ujar Rita di halaman rumahnya, Senin (27/6/2016).

Saat masuk ke rumahnya, Rita menyebut penyidik terlebih dahulu mengecek sepeda motor di rumahnya. Dia pun takut anaknya terlibat narkoba dan tindak kejahatan.

"Saya deg-degan, polisi itu melihat motor dulu. Saya pikir anak saya kena apa," kata dia.

Namun, akhirnya Rita mengetahui bahwa penyidik salah menggerebek rumah. Dia pun menunjukkan rumah pasutri pembuat vaksin palsu itu.

"Polisinya pada minta maaf. Saya kasih tahu rumahnya yang di situ," ucap Rita sambil menunjuk rumah pasutri itu.

Rita menyayangkan tindak kejahatan pasutri yang tidak terlalu dikenalnya itu. Sebab, dia tahu bahwa pasutri itu juga memiliki anak kecil.

"Saya sebagai orangtua ya kesel banget. Kalau enggak salah dia punya anak kecil. Harusnya dia mikir kalau itu ke anaknya gimana, coba aja dulu ke anaknya. Kalau anaknya kena gitu gimana," ucap Rita.

Dia pun berharap pasutri itu dihukum seberat-beratnya. "Jahat banget, itu kan kayak narkoba. Kalau bisa seberat-beratnya. Itu suami istri jahat banget," kata dia.

Kompas TV Polisi Sita 36 Dus Vaksin Palsu di Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com