Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gadungan Bermodal Kaus "Turn Back Crime" Ditangkap di Depok

Kompas.com - 14/07/2016, 12:42 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Seorang lelaki yang mengaku bernama Andriawan (38) ditangkap jajaran Polresta Depok, Kamis (14/7/2016), karena ketahuan menjadi polisi gadungan.

Kapolresta Depok Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan seorang warga Jalan Akses UI di sekitar Universitas Gunadarma tentang adanya orang yang mengaku sebagai polisi berpangkat kompol, lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1999, dan mengontrak rumah di dekat Golden Stick, Kelapa Dua, Depok.

"Oknum tersebut melakukan aksinya dengan motif menipu warga di sekitar kontrakan agar segala urusan yang dia lakukan dipermudah, seperti membawa perempuan ke kontrakan dan melakukan penipuan," kata Harry di kantornya, Kamis.

(Baca juga: "Turn Back Crime", Citra Polisi, dan Penyalahgunaan)

Untuk melancarkan aksinya, Andriawan selama ini mengenakan kaus "Turn Back Crime" yang bertuliskan "SAT RESKRIMUM AGUNG BACHTIAR SH MH SK".

Selain itu, diamankan pula barang bukti berupa dua kartu debit BRI, tiga kartu kredit BCA, 4 tiket commuter line, badge kepolisian, HT beserta charger-nya, dan uang Rp 584.000.

Wakasat Reskrim Polresta Depok AKP Firdaus menuturkan, saat ditangkap, Andriawan mengaku sebagai Mariva Lumban Gaol sesuai KTP-nya.

Namun, sang pemilik KTP mengaku pernah ditipu Andriawan. "Waktu itu dia mengaku kerja di Polda Metro Jaya sebagai Kasubdit Jatanras, minta HP dan KTP mau dicek, ternyata HP-nya dijual dan KTP-nya dipakai," kata Firdaus.

Mariva pun baru mengetahui identitasnya disalahgunakan setelah tetangganya yang merupakan anggota Polda Metro Jaya menerima kabar penangkapan Andriawan.

(Baca juga: Positif dan Negatif Atribut "Turn Back Crime")

Di jejaring komunikasi BBM, Andriawan memajang foto rekayasa wajahnya yang digabungkan dengan badan seorang polisi yang bernama Iptu Andi Iqbal.

"Dia suka merayu sesama lelaki gay, sayang-sayangan, ngakunya juga sebagai polisi," ujar Firdaus.

Pihak kepolisian saat ini masih menggali keterangan dari Andriawan karena diperkirakan korbannya ada banyak.

Kompas TV Kaos "Turn Back Crime" Laku Keras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com