Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendataan Pasien Korban Vaksin Palsu di RS Harapan Bunda Sempat Ricuh

Kompas.com - 16/07/2016, 21:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendataan anaknya yang sempat diimunisasi di Rumah Sakit Harapan Bunda, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sempat ricuh, Sabtu (16/6/2016).

Kericuhan terjadi karena sebagian orangtua mempertanyakan tujuan pendataan.

Mereka menilai pendataan tidak perlu dilakukan karena yakin pihak rumah sakit sudah memiliki data pasien yang menjadi korban vaksin palsu.

RS Harapan Bunda menjadi satu dari 13 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu sesuai dengan data yang diumumkan Kementerian Kesehatan.

"Ngapain didata-data lagi? Rumah sakit kan punya data pasien siapa saja yang diimunisasi, siapa saja yang terkena vaksin palsu, umumkan saja," kata seorang pria seraya menggebrak meja.

(Baca juga: Manajemen RS Harapan Bunda Akui Kecolongan Awasi Penggunaan Vaksin)

Kepala Humas RS Harapan Bunda Mira Restiawati yang ada di lokasi tampak berusaha menenangkan situasi.

Kepada para orangtua pasien, ia mengatakan bahwa pendataan ini bertujuan mempercepat proses verifikasi.

Mira mengatakan, jika verifikasi sudah selesai, maka proses penanganan pasien bisa segera dilakukan.

Pasien yang dipastikan menjadi korban vaksin palsu rencananya akan menjalani medical check up guna mengetahui dampak vaksin palsu terhadap tubuh mereka.

"Kami perlu memverifikasi mana saja bayi dan balita yang menjadi korban. Kami perlu data untuk verifikasi," kata Mira.

Kendati sudah mendapatkan penjelasan, sebagian orangtua tampak masih tak puas. Mereka menilai cara pendataan yang dilakukan rumah sakit itu salah.

(Baca juga: Pelayanan RS Harapan Bunda Ditutup Saat Didatangi Ratusan Orang )

Menurut mereka, seharusnya rumah sakit mengumumkan saja data pasien yang diimunisasi sesuai vaksin yang digunakan.

Nantinya, orangtua pasien tinggal mencocokkan informasi tersebut dengan data yang mereka miliki.

"Kalau diumumkan kan kami tinggal cocokkan. Jangan kami disuruh menunggu berjam-jam tanpa kejelasan. Kami ini korban, kenapa malah menjadi korban lagi suruh daftar, suruh tunggu," ujar salah seorang yang lain.

Proses pendataan yang digelar di RS Harapan Bunda dilakukan di halaman belakang rumah sakit. Pendataan terpantau berlangsung dari pagi sampai sekitar pukul 16.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com