JAKARTA, KOMPAS.com — Polres Metro Jakarta Timur mengerahkan puluhan anggotanya dibantu Satuan Brimob untuk melakukan pengamanan di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur. Pengamanan dilakukan karena banyaknya warga yang ingin meminta penjelasan di rumah sakit itu terkait kasus vaksin palsu.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Timur Komisaris Husaimah mengatakan, total ada 65 personel kepolisian yang diturunkan mengamankan rumah sakit tersebut. Dari jumlah itu, 15 personel merupakan anggota Polres, 20 petugas Polsek Ciracas, dan satu peleton atau 30 personel Brimob.
"Tujuan pengamanan memberikan rasa aman terhadap semua pihak agar aspirasi masyarakat dapat tersalurkan dan pihak manajemen dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam melayani masyarakat," kata Husaimah kepada Kompas.com, di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016).
Husaimah meyakini masyarakat akan menyampaikan aspirasinya dengan baik dan menghindari tindakan anarkistis. Ia membantah bahwa keberadaan personel kepolisian adalah untuk menghalangi warga yang hendak meminta penjelasan kepada manajemen rumah sakit tersebut.
"Polisi tidak menghalangi bahkan menjembatani, memberikan arahan dan petunjuk semaksimal mungkin, itu membantu masyarakat," ujar Husaimah.
Selain menurunkan puluhan personel, Polres Metro Jakarta Timur juga menyediakan tenda sebagai posko pengamanan. Menurut Husaimah, pengamanan akan dilakukan sampai situasi di rumah sakit kembali normal.