JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta agar data penduduk miskin yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) dipaparkan secara detail. Tujuannya, agar Pemerintah Provinsi DKI bisa melakukan kebijakan khusus terhadap para penduduk itu.
"Kalau bisa datanya by name (menyertakan nama), by adress (alamat), supaya kami bisa kasih kebijakan yang khusus (untuk) mengangkat mereka," kata Djarot di Balai Kota, Selasa (19/7/2016).
Menurut dia, BPS perlu memaparkan data secara konkrit agar dapat diketahui bahwa penduduk miskin yang terdata memang merupakan penduduk DKI Jakarta.
"Anda tahu bahwa DKI ini dihuni oleh berbagai macam penduduk dari berbagai macam daerah? Saya khawatir yang terdata BPS itu bukan KTP Jakarta?" kata Djarot.
BPS baru saja merilis data jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta. Data tersebut menyebutkan bahwa pada Maret 2016 jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta mencapai 384.300 orang atau 3,75 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Ibu Kota.
Jumlah itu lebih tinggi dari jumlah pada September 2015 yang mencapai 368.670 orang atau 3,61 persen dari jumlah keseluruhan penduduk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.