Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Penundaan Penggusuran Bukit Duri Ganggu Normalisasi Sungai Ciliwung

Kompas.com - 19/07/2016, 17:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menggusur bangunan dan permukiman di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan tak akan menunda waktu penggusuran tersebut.

"Kalau (penggusuran) ditunda ya normalisasi sungainya terganggu," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Basuki menjelaskan, hingga kini, wilayah yang paling banyak terendam banjir ketika hujan adalah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya bangunan liar di ruang terbuka hijau dan bantaran sungai. Sedangkan di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, menurut Ahok, permasalahan banjir sudah berhasil diatasi.

"Logikanya kan air datang dari Selatan (dataran tinggi), kalau semua saluran beres, air laut enggak pasang, pompa berfungsi, ya airnya turun," kata Basuki.

"Sekarang kenapa (Jakarta Selatan) tergenang? Tidak cukup kapasitasnya (tampungan air). Gimana caranya (mengantisipasi genangan di Jakarta Selatan)? Ya bongkar (bangunan yang menutupi saluran air)," kata Basuki.

Rencananya, kawasan Bukit Duri yang berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung akan ditertibkan untuk pembangunan tanggul. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan membangun jalan inspeksi di sana.

Warga terdampak penertiban Bukit Duri akan direlokasi ke Rusunawa Rawabebek, Jakarta Timur. Sudah ada 84 kepala keluarga yang bersedia pindah ke Rusunawa Rawabebek. Eksekusi kawasan tersebut akan dilakukan setelah Rusunawa Rawabebek siap untuk menampung warga Bukit Duri yang terdampak penertiban.

Kompas TV Sidang Gugatan Warga Bukit Duri Ditunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com